LAPORAN INDIVIDU PPL

LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) KEGURUAAN II
DI SDN KARANGBESUKI 01 KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG





OLEH
AMINNATUL WIDYANA
107151410127



















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
APRIL 2011
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) KEGURUAN II


Lokasi: SDN Karangbesuki 01 Kec. Klojen Kab. Malang
Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas matakuliah PPL II



Menyetujui,
Malang, April 2011
Dosen Pembimbing Kepala SDN Karang Besuki 01



Dra. Harti Kartini, M.Pd Musleh, S.Pd
NIP 195606131981032003 NIP 196301241985041005


Mengetahui,
Kepala Jurusan KSDP





Drs. H. Sutrisno, S.Pd, M.Pd.
NIP 195303121982031003









PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DI KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI KELAS V

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES
PADA MATAPELAJARAN SBK DI KELAS IV

DI SDN KARANGBESUKI 01 KEC. KLOJEN KAB. MALANG




KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberi karunia, rahmat, dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan individu PPL Keguruan II ini. PPL Keguruan II sengaja dilaksanakan dengan tujuan untuk memantapkan praktik lapangan dengan menerapkan penggunaan beberapa alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran, baik di kelas rendah (kelas II dan III) maupun di kelas tinggi (kelas IV dan V).
Penulisan Laporan Individu PPL Keguruan II ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih setulus hati kepada :
1. Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
2. Drs. H. Sutrisno, S.Pd, M.Pd selaku ketua jurusan KSDP.
3. Drs. Muchtar, M.Pd selaku Ketua Program Studi S1-PGSD.
4. Dra. Harti Kartini, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL II di SDN Karangbesuki 01 yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan membentuk pola pikir penulis sehingga Laporan Individu PPL II ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Musleh, S.Pd selaku Kepala SDN Karangbesuki 01 yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan praktik mengajar di SDN Karangbesuki 01.
6. Eny Wahyuningsih, S.Pd selaku Guru Pamong penulis yang telah membimbing, mengajar dan mengarahkan penulis selama PPL II di SDN Karangbesuki 01 Malang.
7. Bapak dan Ibu Guru kelas I sampai dengan VI beserta staf karyawan serta siswa SDN Karangbesuki 01 yang telah membantu penulis dengan memberikan saran, masukan ataupun semangat dalam menyelesaikan Laporan Individu PPL II ini.
8. Rekan-rekan sesama praktikan dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas kerjasamanya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan individu PPL Keguruan II ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran demi kesempurnaan pengembangan laporan individu PPL Keguruan II ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan individu ini bisa bermanfaat, khususnya bagi anggota kelompok PPL Keguruan II di SDN Karangbesuki 01 dan umumnya bagi pembaca.
Malang, 26 April 2011


Penulis

DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 3

BAB II PELAKSANAAN PPL II
A. Jadwal Kegiatan PPL II 4
B. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rendah 5
C. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Eksakta Kelas Tinggi 14
D. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Non-Eksakta
Kelas Tinggi 27

BAB III HAMBATAN DAN PEMECAHANNYA
A. Hambatan 44
B. Pemecahan 44

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 46
B. Saran 46

LAMPIRAN 47

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah matakuliah yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi praktikan dalam melaksanakan praktik kependidikan dan non kependidikan agar praktikan siap menjadi tenaga professional dalam bidang keahliannya. PPL Keguruan II dilaksanakan secara terprogram, terpadu, dan terbimbing melalui kegiatan magang di Sekolah Dasar. PPL Keguruan II ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran di kelas.
Pengelolaan pembelajaran di kelas merupakan salah satu pekerjaan guru professional yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, untuk menjalankan profesi tersebut diperlukan penguasaan sejumlah kompetensi yang mendukung, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Sebagai wujud dari penguasaaan kompetensi itu, setiap tindakan guru dalam mengelola pembelajaran merupakan tindakan pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, profesi, dan moral.
Kompetensi yang dimiliki oleh praktikan dalam PPL Keguruan II diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terprogram, terpadu, dan terbimbing secara sistematik oleh program studi S1 PGSD. Proses pemerolehan kompetensi tersebut melalui banyak interaksi bermakna, yaitu interaksi antarpraktikan, praktikan dan guru pamong, praktikan dan dosen pembimbing, praktikan dan siswa, praktikan dan sumber belajar. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL harus memberikan kesempatan agar terjadi interaksi-interaksi tersebut yang akan menumbuhkembangkan kompetensi yang perlu dimiliki oleh seorang guru.
Pada pelaksanaan PPL ini, didesain adanya kebersamaan praktikan dalam melaksanakan PPL. Kebersamaan itu tampak pada pembahasan Pencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan perangkatnya, seperti media, LKS atau alat pembelajaran, mengobservasi praktik pelaksanaan RPP di kelas dan kegiatan refleksi yang mendiskusikan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan berdasarkan hasil observasi dalam rangka perbaikan RPP dan perbaikan pembelajaran berikutnya.
Kebersamaan tersebut tidak akan mengurangi kemandirian praktikan karena praktikan tetap menyusun RPP secara mandiri, demikian pula praktikan harus memperbaikinya berdasarkan hasil diskusi/pembahasan yang telah dilakukan. Dengan adanya kegiatan observasi akan memberikan kesempatan kepada praktikan untuk berlatih dalam mengevaluasi pembelajaran yang di dalamnya tersirat adanya keterampilan mengumpulkan data, mengolah, dan mengemukakan hasilnya. Kemampuan ini sangat penting bagi guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari untuk senantiasa meningkatkan mutu pembelajarannya.
Berdasarkan hasil observasi di kelas III, ditemukan kenyataan bahwa siswa kelas III masih senang bermain dan belajar dengan suasana santai. Ditemukan juga kesulitan pada waktu mengajar sebab jumlah siswa yang terlalu banyak yaitu 45 siswa dalam satu kelas. Jumlah sebanyak ini membuat guru kurang bisa memantau siswa saat pembelajaran berlangsung. Seringkali siswa yang duduk di bangku belakang kurang mendapat perhatian dari guru sehingga mereka bermain sendiri dan tidak memperhatikan pembelajaran.
Kemudian dari hasil observasi di kelas V pada matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, ditemukan bahwa siswa terlihat pasif selama pembelajaran berlangsung. Selama pembelajaran juga jarang digunakan media untuk didemonstrasikan. Padahal pembelajaran IPA membutuhkan banyak media yang dapat digunakan untuk praktik siswa agar mereka lebih memahami materi yang disampaikan guru. Sedangkan dari hasil observasi di kelas IV pada matapelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, ditemukan bahwa guru hanya menerangkan kepada siswa dan membimbing siswa pada saat-saat tertentu.

B. Rumusan Masalah
Dari hasil observasi yang telah dilakukan maka dihasilkan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah penerapan pendekatan PAKEM untuk meningkatkan minat belajar di kelas III?
2. Bagaimanakah penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V?
3. Bagaimanakah penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan proses pada matapelajaran SBK di kelas IV?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah, dijabarkan tujuan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan penerapan pendekatan PAKEM untuk meningkatkan minat belajar di kelas III.
2. Mendeskripsikan penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V.
3. Mendeskripsikan penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan proses pada matapelajaran SBK di kelas IV.

BAB II
PELAKSANAAN PPL

A. Jadwal Kegiatan PPL II
Kegiatan PPL II dimulai pada tanggal 2 Februari 2011 dan diakhiri pada tanggal 21 April 2011. Pada minggu pertama PPL, praktikan melaksanakan observasi pada proses pembelajaran di SDN Karangbesuki 01. Observasi ini dilakukan pada pembelajaran di kelas I sampai kelas VI dan bertujuan untuk mencari permasalahan-permasalahan selama pembelajaran berlangsung. Setelah melakukan observasi, semua data dikumpulkan dan dimusyawarahkan bersama kelompok. Kemudian dari hasil musyawarah tersebut disusun jadwal mengajar untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran di kelas II sampai kelas V.
Kelas yang digunakan untuk praktik hanya kelas II sampai V sebab sudah terjadi kesepakatan dengan Kepala Sekolah mengenai hal tersebut. Praktikan mendapatkan tugas untuk mengajar di kelas II, IV, dan V. Praktikan tugas mengajar selama 12 kali pertemuan dan dimulai pada minggu kedua. Jadwal pelaksanaan PPL II praktikan, dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jadwal Pembagian Tugas Mengajar di SD Karangbesuki 01
No Hari/Tanggal Kelas Jam ke- Matapelajaran/Tema
1. Rabu/9 Februari 2011 III 4-6 Alam
2. Rabu/16 Februari 2011 III 4-6 Alam
3. Senin/21 Februari 2011 III 1-2 Alam
4. Rabu/23 Februari 2011 III 4-6 Alam
5. Kamis/3 Maret 2011 V 1-2 IPA
6. Jumat/4 Maret 2011 V 1-2 IPA
7. Kamis/10 Maret 2011 V 1-2 IPA
8. Jumat/11 Maret 2011 V 1-2 IPA
9. Sabtu/19 Maret 2011 IV 4-6 SBK
10. Sabtu/26 Maret 2011 IV 4-6 SBK
11. Sabtu//12 Maret 2011 IV 4-6 SBK
12. Sabtu/2 April 2011 IV 4-6 SBK

Berdasarkan Tabel 2.1, praktikan mengajar di kelas III dengan tema Alam, di kelas IV praktikan mengajar matapelajaran eksakta, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan di kelas V, praktikan mengajar matapelajaran non-eksakta yaitu matapelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Pada masing-masing kelas, praktikan dijadwalkan mengajar selama 4 kali pertemuan dengan jumlah jam pelajaran sesuai kesepakatan dengan guru kelas.

B. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rendah
1. Penyusunan RPP dan Pembahasan
Berdasarkan hasil musyawarah dengan kelompok PPL II, praktikan dijadwalkan mengajar kelas rendah di kelas tiga. Praktikan menyusun RPP dengan tema Alam dan materi pokok gambar imajinatif/khayalan, sesuai kesepakatan bersama guru kelas.
Praktikan bersama kelompok bermusyawarah untuk menyusun RPP dengan pendekatan PAKEM untuk meningkatkan minat belajar siswa. RPP ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi 9 SBK yaitu mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. Kompetensi Dasar 9.1 mengekspresikan diri melalui gambar imajinatif mengenai alam sekitar.
Hal tersebut dilakukan karena pada saat observasi ditemukan kenyataan bahwa siswa kelas III masih senang bermain dan belajar dengan suasana santai. Ditemukan juga kesulitan pada waktu mengajar sebab jumlah siswa yang terlalu banyak yaitu 45 siswa dalam satu kelas. Jumlah sebanyak ini membuat guru kurang bisa memantau siswa saat pembelajaran berlangsung. Seringkali siswa yang duduk di bangku belakang kurang mendapat perhatian dari guru sehingga mereka bermain sendiri dan tidak memperhatikan pembelajaran. Jadwal mengajar praktikan di kelas 3 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Jadwal Mengajar Praktikan di Kelas III
Pertemuan Hari/Tanggal Waktu JP Observer
Pertama Rabu/9 Februari 2011 09.00-10.45 3 JP Rifi Astuti
Kedua Rabu/16 Februari 2011 09.00-10.45 3 JP Rochma A.
Ketiga Senin/21 Februari 2011 07.00-08.10 2 JP Lilik M.
Keempat Rabu/23 Februari 2011 09.00-10.45 3 JP Fadilla Z.

Berdasarkan Tabel 2.2 jadwal mengajar praktikan di kelas III sebanyak 4 kali pertemuan. Setiap 2 pertemuan termasuk dalam 1 siklus, artinya pertemuan pertama dan kedua mempunyai tujuan pembelajaran yang sama. Begitu juga dengan pertemuan ketiga dan keempat. Waktu dalam pembelajaran setiap siklus tidak sama dikarenakan pada hari Senin tanggal 14 Februari diadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Karangbesuki, sehingga jadwal mengajar menjadi dialihkan pada hari Rabu. Guru kelas juga meminta supaya jam pelajaran SBK digunakan penuh selama 3 jam pelajaran.
a. Pertemuan pertama
RPP pertemuan pertama disusun dengan indikator; (1) membuat gambar imajinatif mengenai alam sekitar; (2) menulis puisi berdasarkan gambar yang telah dibuat dengan pilihan kata yang menarik. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat membuat gambar imajinatif menggunakan jari mengenai alam sekitar; (2) siswa dapat menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif dengan pilihan kata yang menarik.
Pada penyusunan kegiatan awal RPP, dibuat beberapa pertanyaan mengenai puisi untuk dibagikan pada siswa sebagai apersepsi. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun pernyataan sebagai bentuk eksplorasi materi dan tujuan pembelajaran, bahwa pada hari tersebut akan belajar membuat puisi melalui gambar imajinatif.
Pada kegiatan inti, siswa diberi pertanyaan mengenai gambar imajinatif/gambar khayalan dilanjutkan dengan mendengarkan penjelasan guru mengenai gambar imajinatif/khayalan. Kemudian siswa diminta menyiapkan alat dan bahan untuk membuat gambar imajinatif menggunakan jari. Alat dan bahan tersebut antara lain buku gambar, pewarna, wadah pewarna, dan lem kertas. Lalu siswa diminta memperhatikan guru mendemonstrasikan pembuatan gambar imajinatif menggunakan jari. Setelah guru mendemonstrasikan pembuatannya, siswa diminta mengambil sedikit lem kertas dengan jari, lalu mencelupkan pada 1 warna. (Jika ingin mengganti warna, harus membasuh jari terlebih dulu agar warna tidak tercampur). Siswa mengulangi cara yang sama sampai menjadi sebuah gambar imajinatif. Kegiatan ini direncanakan menghabiskan waktu sekitar 80 menit. Setelah itu, siswa mengumpulkan hasil karya masing-masing dan guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru akan menyimpulkan pembelajaran. Dilanjutkan dengan merefleksi pembelajaran, tentang apa saja yang dapat dijadikan motivasi dan pesan moral untuk siswa. Sebagai tindak lanjut, siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai dan diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya.
b. Pertemuan kedua
RPP pertemuan kedua disusun dengan indikator; (1) membuat gambar imajinatif mengenai alam sekitar; (2) menulis puisi berdasarkan gambar yang telah dibuat dengan pilihan kata yang menarik. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat membuat gambar imajinatif menggunakan jari mengenai alam sekitar; (2) siswa dapat menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif dengan pilihan kata yang menarik.
Pada pertemuan kedua, direncanakan melanjutkan pembelajaran dengan belajar membuat puisi melalui gambar imajinatif yang telah dibuat pada pertemuan pertama. Siswa diminta menyiapkan dahulu gambar imajinatif yang telah dibuat, kemudian diminta menyiapkan selembar kertas untuk membuat puisi. Dilanjutkan dengan menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif yang telah mereka buat. Setelah beberapa siswa menyelesaikan tugas, mereka diminta membacakan puisi di depan kelas. Lalu hasil gambar dan puisi karya masing-masing dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru akan menyimpulkan pembelajaran. Dilanjutkan dengan merefleksi pembelajaran, tentang apa saja yang dapat dijadikan motivasi dan pesan moral untuk siswa. Sebagai tindak lanjut, siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai dan diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya.
c. Pertemuan ketiga
RPP pertemuan ketiga disusun dengan indikator; (1) membuat gambar imajinatif mengenai alam sekitar; (2) menulis puisi berdasarkan gambar yang telah dibuat dengan pilihan kata yang menarik. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menghias gambar imajinatif mengenai alam sekitar dengan teknik mozaik; (2) siswa dapat menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif dengan pilihan kata yang menarik.
Pada penyusunan kegiatan awal RPP, ditanyakan tugas pada pertemuan kedua kepada siswa sebagai apersepsi. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun pernyataan sebagai bentuk eksplorasi materi dan tujuan pembelajaran, bahwa pada hari tersebut akan belajar membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.
Pada kegiatan inti, siswa diberi penjelasan mengenai menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik. Kemudian siswa diminta menyiapkan alat dan bahan untuk menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik. Lalu guru mendemonstrasikan menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik. Selanjutnya siswa diminta mengambil sedikit lem kertas, kemudian dioleskan sedikit pada salah satu sisi kertas berwarna/kertas lipat, menempelkan kertas lipat yang telah diberi sedikit lem pada bidang gambar kemudian ditekan menggunakan bolpoin, dan diangkat kertasnya sehingga menyisakan robekan kecil pada bidang gambar. Siswa mengulangi cara yang sama sampai robekan kertas lipat memenuhi gambar imajinatif.
Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru akan menyimpulkan pembelajaran. Dilanjutkan dengan merefleksi pembelajaran, tentang apa saja yang dapat dijadikan motivasi dan pesan moral untuk siswa. Sebagai tindak lanjut, siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai.
d. Pertemuan keempat
RPP pertemuan keempat disusun dengan indikator; (1) membuat gambar imajinatif mengenai alam sekitar; (2) menulis puisi berdasarkan gambar yang telah dibuat dengan pilihan kata yang menarik. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menghias gambar imajinatif mengenai alam sekitar dengan teknik mozaik; (2) siswa dapat menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif dengan pilihan kata yang menarik.
Pada penyusunan kegiatan awal RPP, siswa diminta menunjukkan hasil karya masing-masing sebagai apersepsi. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun pernyataan sebagai bentuk eksplorasi materi dan tujuan pembelajaran, bahwa pada hari tersebut akan belajar membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.
Pada kegiatan inti, siswa diminta menyiapkan gambar imajinatif yang telah dihias dengan teknik mozaik. Jika ada siswa yang belum selesai, diberi kesempatan untuk menyelesaikan hasil karyanya. Kemudian beberapa siswa yang telah menyelesaikan, diminta mengumpulkan hasil karyanya. Lalu guru menanggapi hasil karya siswa. Setelah ditanggapi, hasil karya dikembalikan kepada siswa dan siswa diminta menyiapkan selembar kertas untuk membuat puisi. Dilanjutkan dengan menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif yang telah dihias dengan teknik mozaik. Setelah itu, beberapa siswa diminta membacakan puisi di depan kelas dan ditanggapi oleh guru. Terakhir, siswa mengumpulkan hasil gambar dan puisi karya masing-masing.
Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru akan menyimpulkan pembelajaran. Dilanjutkan dengan merefleksi pembelajaran, tentang apa saja yang dapat dijadikan motivasi dan pesan moral untuk siswa. Sebagai tindak lanjut, siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai.

2. Implementasi RPP di Kelas
Pada implementasi RPP, praktikan bertindak sebagai guru yang mengajar di kelas. Guru pamong yang bertindak sebagai observer, dan teman-teman kelompok yang telah ditunjuk sebagai observer mengobservasi praktikan selama pembelajaran berlangsung.
a. Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Februari 2011 selama 3 jam pelajaran dari pukul 09.00 sampai pukul 10.45. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka. Doa telah dilakukan pada jam pelajaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 2 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Pada kegiatan awal, guru membagikan kertas yang berisi beberapa pertanyaan mengenai puisi sebagai apersepsi. Kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi materi, akan belajar membuat puisi melalui gambar imajinatif dan tujuan pembelajaran, agar dapat membuat puisi melalui gambar imajinatif.
Pada kegiatan inti, guru memberi pertanyaan mengenai gambar imajinatif/gambar khayalan dilanjutkan dengan menjelaskan mengenai gambar imajinatif/khayalan. Kemudian siswa diminta menyiapkan alat dan bahan untuk membuat gambar imajinatif menggunakan jari. Ada beberapa siswa yang tidak membawa alat dan bahan yang ditugaskan. Lalu guru mendemonstrasikan pembuatan gambar imajinatif menggunakan jari pada bidang yang telah disediakan. Caranya, dengan mengambil sedikit lem kertas dengan jari, lalu mencelupkan pada 1 warna. (Jika ingin mengganti warna, harus membasuh jari terlebih dulu agar warna tidak tercampur)
Setelah guru mendemonstrasikan pembuatannya, siswa diminta mencoba mengulangi cara yang sama sampai menjadi sebuah gambar imajinatif. Pada saat siswa mencoba, guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Kegiatan ini ternyata melebihi batas waktu yang direncanakan sehingga ada beberapa siswa yang belum menyelesaikan. Setelah itu, siswa yang telah menyelesaikan karyanya diminta untuk mengumpulkan hasil karya masing-masing. Karya ini akan dikembalikan pada keesokan harinya sebelum pembelajaran pertemuan kedua dimulai.
Pada kegiatan akhir guru memberi tindak lanjut dengan memberi kesempatan siswa untuk melanjutkan karya yang belum selesai dan diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya. Pembelajaran ditutup dengan salam penutup.
b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Februari 2011 selama 3 jam pelajaran dari pukul 09.00 sampai pukul 10.45. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka. Doa telah dilakukan pada jam pelajaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 2 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Pada kegiatan awal, guru meminta siswa menunjukkan hasil karya pada pertemuan pertama sebagai apersepsi. Kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi materi, belajar membuat puisi melalui gambar imajinatif dan tujuan pembelajaran, agar dapat membuat puisi melalui gambar imajinatif.
Pada kegiatan inti, siswa diminta menyiapkan dahulu gambar imajinatif yang telah dibuat, kemudian diminta menyiapkan selembar kertas untuk membuat puisi. Dilanjutkan dengan menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif yang telah mereka buat. Beberapa siswa yang belum menyelesaikan hasil karya, diminta untuk menyelesaikannya. Pada saat siswa menyelesaikan hasil karya, guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Setelah beberapa siswa menyelesaikan tugas, mereka diminta membacakan puisi di depan kelas. Lalu hasil gambar dan puisi karya masing-masing dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Pada kegiatan akhir guru memberi tindak lanjut dengan memberi kesempatan siswa untuk melanjutkan karya yang belum selesai dan diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya. Pembelajaran ditutup dengan salam penutup.
c. Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Februari 2011 selama 2 jam pelajaran dari pukul 07.00 sampai pukul 08.10. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka dan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 4 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Pada kegiatan awal, guru menanyakan tugas pada pertemuan kedua kepada siswa sebagai apersepsi. Kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi materi, bahwa pada hari tersebut akan belajar membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik, dan eksplorasi tujuan agar bisa membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan kepada siswa mengenai menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik. Kemudian siswa diminta menyiapkan alat dan bahan untuk menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik. Lalu guru mendemonstrasikan menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik. Caranya dengan mengambil sedikit lem kertas, kemudian dioleskan sedikit pada salah satu sisi kertas berwarna/kertas lipat, menempelkan kertas lipat yang telah diberi sedikit lem pada bidang gambar kemudian ditekan menggunakan bolpoin, dan diangkat kertasnya sehingga menyisakan robekan kecil pada bidang gambar Selanjutnya siswa diminta mencoba dengan mengulangi langkah-langkah tersebut. Pada saat siswa mencoba, guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
Pada kegiatan akhir, siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai sebagai tindak lanjut. Pembelajaran ditutup dengan salam penutup.
d. Pertemuan keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2011 selama 3 jam pelajaran dari pukul 09.00 sampai pukul 10.45. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka. Doa telah dilakukan pada jam pelajaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 5 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Pada kegiatan awal, guru meminta siswa untuk menunjukkan hasil karya masing-masing sebagai apersepsi. Kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi materi, bahwa pada hari tersebut akan belajar membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik, dan eksplorasi tujuan agar bisa membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.
Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk menyiapkan gambar imajinatif yang telah dihias dengan teknik mozaik. Ada beberapa siswa yang belum selesai, mereka diberi kesempatan untuk menyelesaikan hasil karyanya. Kemudian beberapa siswa yang telah menyelesaikan, diminta mengumpulkan hasil karyanya. Lalu guru menanggapi hasil karya siswa. Setelah ditanggapi, hasil karya dikembalikan kepada siswa dan siswa diminta menyiapkan selembar kertas untuk membuat puisi. Dilanjutkan dengan menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif yang telah dihias dengan teknik mozaik. Setelah itu, beberapa siswa diminta membacakan puisi di depan kelas dan ditanggapi oleh guru. Terakhir, siswa mengumpulkan hasil gambar dan puisi karya masing-masing.
Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru akan menyimpulkan pembelajaran. Dilanjutkan merefleksi pembelajaran dengan memajang hasil karya siswa di papan tulis. Sebagai tindak lanjut, siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai. Pembelajaran ditutup dengan salam penutup.

3. Hasil kegiatan pembelajaran
Hasil kegiatan pembelajaran dapat diamati dari nilai proses dan nilai hasil siswa. Nilai proses siklus 1 diperoleh dari rata-rata tiga aspek, yaitu kesiapan alat dan bahan, kesungguhan kerja, dan keterampilan menggambar. Sedangkan nilai proses siklus 2 diperoleh dari rata-rata tiga aspek yaitu kesiapan alat dan bahan, kesungguhan kerja, dan keterampilan menghias teknik mozaik.
Untuk nilai hasil siklus 1 diperoleh dari rata-rata empat aspek, yaitu tampilan komposisi gambar, kesesuaian gambar dengan puisi, penulisan ejaan puisi, dan isi puisi. Sedangkan untuk nilai hasil siklus 2 diperoleh dari rata-rata empat aspek yaitu, tampilan hiasan teknik mozaik pada gambar, kesesuaian gambar dengan puisi, penulisan ejaan puisi, dan isi puisi. Pengelompokan perolehan nilai siswa siklus 1 dan siklus 2 berdasarkan kategori dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Penelompokan Perolehan Nilai Siswa
Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Nilai Siklus 1 Nilai Siklus 2
A 85-100 3 siswa 9 siswa
B 70-84 23 siswa 28 siswa
C 55-69 0 siswa 0 siswa
D 40-54 10 siswa 3 siswa
E <40 7 siswa 5 siswa

Berdasarkan Tabel 2.3, pada siklus 1 terdapat 3 siswa yang mendapat nilai akhir antara 85-100 dengan kategori A, mayoritas siswa (23 siswa) mendapat nilai antara 70-84 dengan kategori B, tidak ada yang mendapat nilai antara 55-69 dengan kategori C, 10 siswa mendapat nilai dengan kategori D yaitu antara 40-54, dan 7 anak mendapat nilai di bawah 40 dengan kategori E. Sedangkan pada siklus 2, terdapat 9 siswa yang mendapat nilai akhir antara 85-100 dengan kategori A, mayoritas siswa (28 siswa) mendapat nilai antara 70-84 dengan kategori B, tidak ada yang mendapat nilai antara 55-69 dengan kategori C, 3 siswa mendapat nilai dengan kategori D yaitu antara 40-54, dan 5 siswa mendapat nilai di bawah 40 dengan kategori E. Sehingga diperoleh nilai akhir rata-rata kelas siklus 1 yaitu 65 dan 71 untuk siklus 2.

4. Refleksi
Refleksi pembelajaran diberikan oleh guru pamong kepada praktikan. Dari pembelajaran siklus 1, masih ada sebagian kecil siswa yang kurang serius dan membuat gaduh suasana pembelajaran, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan malas menyelesaikan tugas sehingga perlu dilakukan rencana perbaikan. Di antaranya yaitu memperbaiki pengelolaan kelas agar suasana kelas dapat dikendalikan dengan lebih baik dan siswa dapat belajar dengan lebih giat.
Ada beberapa siswa yang tidak mengumpulkan hasil karya di akhir pembelajaran sehingga tidak mendapatkan nilai hasil. Kemudian praktikan tidak membawa media, yaitu contoh puisi. Jadi perlu diingatkan untuk pertemuan berikutnya agar membawa media yang telah tercantum dalam RPP. RPP juga masih perlu dibenahi karena RPP digunakan untuk 2 pertemuan, sehingga langkah-langkah pembelajaran perlu dipisah menjadi 2 juga.
Berdasarkan penilaian hasil karya siswa siklus 1 ke siklus 2, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan pendekatan PAKEM mampu meningkatkan minat belajar mayoritas siswa dalam pembelajaran. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai akhir yang meningkat. Meskipun ada beberapa siswa yang nilai proses maupun hasilnya menurun. Hal ini disebabkan karena faktor tertentu seperti tidak masuk pada pertemuan di siklus 2, tidak mengumpulkan hasil karya, dan beberapa siswa masih belum memperhatikan selama proses pembelajaran.

C. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Eksakta Kelas Tinggi
1. Penyusunan RPP dan Pembahasan
Berdasarkan hasil musyawarah dengan kelompok PPL II, praktikan dijadwalkan mengajar eksakta kelas tinggi di kelas lima pada matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Praktikan bersama kelompok menyusun RPP dengan materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya. SK 6 menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model. KD 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Hal ini dilakukan sesuai kesepakatan bersama guru kelas dan anggota lain yang mendapat bagian mengajar IPA di kelas V juga.
Penyusunan RPP direncsiswaan menggunakan metode demonstrasi untuk meningkakan hasil belajar siswa. Hal tersebut dilakukan karena pada saat obsevasi, ditemukan bahwa siswa terlihat pasif selama pembelajaran berlangsung. Selama pembelajaran juga jarang digunakan media untuk didemonstrasikan, hanya seperlunya saja. Padahal pembelajaran IPA membutuhkan banyak media yang dapat digunakan untuk praktik siswa agar mereka lebih memahami materi yang disampaikan guru. Untuk jadwal mengajar praktikan di kelas IV dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Jadwal Mengajar Praktikan di Kelas V
Pertemuan Hari/Tanggal Waktu JP Observer
Pertama Kamis/3 Maret 2011 07.00-08.10 2 JP Rochma Arini
Kedua Jumat/4 Maret 2011 08.10-09.20 2 JP Yanik
Ketiga Kamis/10 Maret 2011 07.00-08.10 2 JP Lilik Mulyeni
Keempat Jumat/11 Maret 2011 08.10-09.20 2 JP Lilik Mulyeni

a. Pertemuan pertama
RPP pertemuan pertama disusun dengan indikator mengenali sifat bayangan pada cermin datar melalui percobaan sederhana. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menjelaskan proses pemantulan teratur; (2) siswa dapat menjelaskan proses pemantulan baur (difus); (3) siswa dapat menyebutkan pengertian cermin datar; (4) siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar.
Pada pertemuan pertama ini, guru menggunakan media gambar proses pemantulan teratur dan proses pemantulan baur untuk memudahkan mengajarkan materi pada siswa. Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu menanyakan apakah siswa pernah bercermin, apakah siswa dapat melihat bayangan pada cermin, dan siswa dapat melihat bayangan karena ada apa. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu akan belajar sifat cahaya dapat dipantulkan, dan eksplorasi tujuan agar dapat mengenali sifat cahaya dapat dipantulkan.
Saat kegiatan inti, dimulai dengan guru menjelaskan proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur, dan cermin datar serta sifat bayangannya. Setelah itu, siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang pemantulan cahaya. Guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya. Di sini, guru berkeliling untuk membimbing siswa pada saat mengerjakan LKS. Terakhir, siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Beberapa pasangan yang dapat menjawab dengan benar, mendapat reward dari guru.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Evaluasi dilakssiswaan secara individu. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan materi yang belum dipahami selama pembelajaran. Tindak lanjutnya siswa diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan berikutnya dan ditutup dengan salam penutup.
b. Pertemuan kedua
RPP pertemuan kedua disusun dengan indikator mengenali sifat bayangan pada cermin datar melalui percobaan sederhana. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menjelaskan proses pemantulan teratur; (2) siswa dapat menjelaskan proses pemantulan baur (difus); (3) siswa dapat menyebutkan pengertian cermin datar; (4) siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar.
Di sini guru menggunakan media, alat dan bahan untuk mendemonstrasikan sifat bayangan pada cermin datar, antara lain; (1) gambar proses pemantulan teratur, (2) gambit proses pemantulan baur (difus), (3) cermin datar, (4) lampu senter, (5) baskom berisi air.
Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu menanyakan apakah siswa sudah membawa alat dan bahan yang ditugaskan. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu akan melanjutkan belajar tentang salah satu sifat cahaya, cahaya dapat dipantulkan dan eksplorasi tujuan yaitu agar bisa mengenali sifat cahaya dapat dipantulkan.
Saat kegiatan inti, guru mendemonstrasikan proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur, dan cermin datar serta sifat bayangannya. Guru menggunakan media cermin datar dan senter untuk mendemonstrasikan proses pemantulan teratur. Sedangkan untuk menjelaskan pemantulan baur, guru menggunakan media baskom berisi air. Setelah itu, siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang pemantulan cahaya. Guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya. Di sini, guru berkeliling untuk membimbing siswa pada saat mengerjakan LKS. Terakhir, siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Beberapa pasangan diminta maju untuk mendemonstrasikan jawaban LKS.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Evaluasi dilakssiswaan secara individu. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan materi yang belum dipahami selama pembelajaran. Tindak lanjutnya siswa diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan berikutnya dan ditutup dengan salam penutup.
c. Pertemuan ketiga
RPP pertemuan ketiga disusun dengan indikator mengenali sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung melalui percobaan sederhana. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menyebutkan pengertian cermin cembung; (2) siswa dapat menyebutkan manfaat cermin cembung; (3) siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung; (4) siswa dapat menyebutkan pengertian cermin cekung; (5) siswa dapat menyebutkan manfaat cermin cekung; (6) siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung.
Guru menggunakan media, alat dan bahan untuk mendemonstrasikan sifat bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung antara lain; (1) sendok makan yang masih mengkilat; (2) bolpoin; (3) penggaris 30 cm; (4) kaca spion; (5) lampu senter.
Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu mengingatkan materi pada minggu sebelumnya dan guru memperlihatkan benda-benda yang akan digunakan untuk belajar pada hari tersebut. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu akan melanjutkan belajar sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung dan eksplorasi tujuan yaitu agar mengenali sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung.
Saat kegiatan inti, guru mendemonstrasikan cermin cembung dan cermin cekung serta sifat bayangannya. Kemudian guru membagikan tentang cermin cembung dan cermin cekung kepada siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya. Di sini, guru berkeliling untuk membimbing siswa pada saat mengerjakan LKS. Terakhir, siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Beberapa pasangan diminta maju untuk mendemonstrasikan jawaban LKS.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Evaluasi dilakssiswaan secara individu. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan materi yang belum dipahami selama pembelajaran. Tindak lanjutnya siswa diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan berikutnya dan ditutup dengan salam penutup.
d. Pertemuan keempat
RPP pertemuan keempat disusun dengan indikator mendeskripsikan sifat cahaya merambat lurus melalui percobaan sederhana. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menjelaskan sifat cahaya merambat lurus; (2) siswa dapat menyebutkan contoh pemanfaatan sifat cahaya merambat lurus; (3) siswa dapat melukis cahaya merambat lurus.
Di sini guru menggunakan media karton berlubang berukuran sama besar, lampu senter, dan selembar kertas putih. Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu menanyakan apakah siswa pernah melihat matahari yang menyinari rumah di pagi hari dan bagaimsiswaah arah rambatan cahaya yang melalui celah-celah jendela. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu akan mempelajari sifat cahaya merambat lurus dan eksplorasi tujuan yaitu agar bisa mengenali sifat cahaya merambat lurus.
Saat kegiatan inti, guru mendemonstrasikan sifat cahaya merambat lurus melalui media karton dan lampu senter. Siswa juga diberi kesempata untuk mendemonstrasikannya. Dilanjutkan dengan membentuk kelompok siswa yang beranggotakan 4 sampai 5 siswa setiap kelompok. Setelah itu siswa diberi LKS tentang sifat cahaya merambat lurus dan diberi kesempatan untuk mengerjakan LKS. Setelah siswa selesai mengerjakan, akan diadakan pembahasan LKS dan beberapa kelompok diminta untuk mendemonstrasikan jawaban. Terakhir siswa diminta untuk mengumpulkan LKS.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan memajang hasil karya mereka. Tindak lanjutnya siswa diminta untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan guru dan ditutup dengan salam penutup.

2. Implementasi RPP di Kelas
Pada implementasi RPP, praktikan bertindak sebagai guru yang mengajar di kelas. Guru pamong yang bertindak sebagai observer, dan teman-teman kelompok yang telah ditunjuk sebagai observer mengobservasi praktikan selama pembelajaran berlangsung.
a. Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilakssiswaan pada hari Kamis tanggal 3 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran dari pukul 07.00 sampai pukul 08.10. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka, doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 1 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Guru memulai apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”Kalian pernah bercermin bukan?” Siswa serentak menjawab pernah. Kemudian guru menanyakan,”Apakah kalian pernah melihat bayangan pada cermin?” Siswa serentak menjawab ya. Pertanyaan guru berlanjut,”Kalian dapat melihat bayangan pada cermin itu karena ada apa?” Siswa menjawab,”Cahaya.” Namun ada juga yang tidak menjawab.
Setelah apersepsi, guru mengeksplorasi materi dengan menjelaskan kepada siswa bahwa pada hari tersebut akan melanjutkan belajar salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan. Kemudian guru mengeksplorasi tujuan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran agar bisa mengenali sifat cahaya dapat dipantulkan. Kegiatan awal ini dilakssiswaan kurang lebih selama 5 menit.
Pada kegiatan inti, guru mulai memasang media pembelajaran dengan bantuan siswa yang berisi gambar proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur (difus). Siswa bisa melihat contohnya pada gambar yang ditempel di papan tulis. Dilanjutkan menjelaskan proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur, cermin datar serta sifat bayangannya melalui demonstrasi menggunakan cermin datar dan lampu senter untuk proses pemantulan teratur. Sedangkan untuk proses pemantulan baur menggunakan baskom berisi air dan lampu senter.
Setelah memberi penjelasan, siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang pemantulan cahaya. Guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya. Di sini, guru berkeliling untuk membimbing siswa pada saat mengerjakan LKS. Banyak siswa yang bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami di dalam LKS. Akan tetapi ada juga yang pasif dan tidak mengerjakan LKS. Terakhir, siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Pembahasan dilakukan dengan cara menunjuk salah satu siswa yang mengangkat tangan ingin menunjukkan hasil pengerjaan LKS. Beberapa pasangan yang dapat menjawab dengan benar, mendapat reward dari guru.
Setelah 60 menit berlalu dan masuk pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan pembelajaran bahwa pada kegiatan tersebut telah belajar tentang sifat cahaya dapat dipantulkan. Guru juga menanyakan kesulitan siswa selama pembelajaran. Setelah itu, dilakssiswaan evaluasi dengan meminta siswa untuk membereskan buku-bukunya terlebih dahulu dan melepas media yang ditempel di papan tulis. Kemudian guru membagikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Evaluasi dikumpulkan setelah siswa selesai mengerjakan. Sebagai tindak lanjut pada kegiatan akhir, siswa diminta membawa bahan untuk pertemuan berikutnya.
Bahan yang harus dibawa siswa berupa cermin datar dan lampu senter. Setelah masing-masing siswa jelas dengan tugas yang diberikan guru maka pembelajaran diakhiri. Pembelajaran diakhiri dengan salam penutup.
b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilakssiswaan pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran dari pukul 08.10 sampai pukul 09.20. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka dan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 1 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran dikarenakan sakit.
Guru memulai apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”Siswa-siswa, pertemuan kemarin kita sudah mempelajari apa saja?” Siswa serentak menjawab cahaya. Kemudian guru menanyakan,”Apakah hari ini kalian sudah membawa cermin datar dan senter?” Siswa serentak menjawab ya akan tetapi ada juga yang tidak membawa peralatan terebut.
Setelah apersepsi, guru mengeksplorasi materi dengan menjelaskan kepada siswa bahwa pada hari tersebut akan belajar salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan. Kemudian guru mengeksplorasi tujuan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran agar bisa mengenali sifat cahaya dapat dipantulkan. Kegiatan awal ini dilakssiswaan kurang lebih selama 5 menit.
Pada kegiatan inti, guru mulai memasang media pembelajaran dengan bantuan siswa yang berisi gambar proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur (difus). Siswa bisa melihat contohnya pada gambar yang ditempel di papan tulis. Dilanjutkan menjelaskan proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur, cermin datar serta sifat bayangannya.
Setelah memberi penjelasan, siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang pemantulan cahaya. Guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya. Di sini, guru berkeliling untuk membimbing siswa pada saat mengerjakan LKS. Banyak siswa yang bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami di dalam LKS. Akan tetapi ada juga yang pasif dan tidak mengerjakan LKS. Pengerjaan LKS dilakukan dengan pendemonstrasian langsung dari siswa maupun guru.
Terakhir, siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Pembahasan dilakukan dengan cara menunjuk pasangan yang mengangkat tangan ingin menunjukkan hasil pengerjaan LKS. Pasangan tersebut diminta maju untuk mendemonstrasikan jawaban mereka. Beberapa pasangan yang dapat menjawab dengan benar, mendapat reward dari guru.
Setelah 60 menit berlalu dan masuk pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan pembelajaran bahwa pada kegiatan tersebut telah belajar tentang sifat cahaya dapat dipantulkan. Guru juga menanyakan kesulitan siswa selama pembelajaran. Setelah itu, dilakssiswaan evaluasi dengan meminta siswa untuk membereskan buku-bukunya terlebih dahulu dan melepas media yang ditempel di papan tulis. Kemudian guru membagikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Evaluasi dikumpulkan setelah siswa selesai mengerjakan. Sebagai tindak lanjut pada kegiatan akhir, siswa diminta membawa bahan untuk pertemuan berikutnya.
Bahan yang harus dibawa siswa berupa sendok makan yang masih mengkilat, bolpoin, dan penggaris 30 cm. Setelah masing-masing siswa jelas dengan tugas yang diberikan guru maka pembelajaran diakhiri. Pembelajaran diakhiri dengan salam penutup.
c. Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga dilakssiswaan pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran dari pukul 07.00 sampai pukul 08.10. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka, doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 2 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Pembelajaran dilanjutkan apersepsi dengan guru mengatakan bahwa pada pertemuan sebelumnya telah mempelajari cermin datar dan pada hari ini akan mempelajari lebih lanjut tentang cermin lengkung. Guru menunjukkan lampu senter dan kaca spion. Selanjutnya guru mengeksplorasi materi dengan menjelaskan kepada siswa bahwa pada hari tersebut akan belajar tentang sifat bayangan pada cermin cembung dan cekung. Kemudian guru mengeksplorasi tujuan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran agar bisa mengenali sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung. Kegiatan awal ini dilaksanankan kurang lebih selama 5 menit.
Pada kegiatan inti, guru mulai mendemonstrasikan sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung dengan meminta bantuan siswa. Siswa diminta maju untuk melihat bayangan pada kaca spion kemudian menjelaskan kepada teman-temannya. Setelah itu, ganti siswa lain yang ditunjuk untuk maju dan melihat bayangan pada bagian sendok yang cekung sebagai bentuk dari cermin cekung. Siswa tersebut juga diminta untuk menjelaskan sifat bayangan yang dilihatnya pada cermi cekung.
Setelah memberi penjelasan, siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang cermin cembung dan cermin cekung. Guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya. Di sini, guru berkeliling untuk membimbing siswa pada saat mengerjakan LKS. Banyak siswa yang bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami di dalam LKS. Akan tetapi ada juga yang pasif dan tidak mengerjakan LKS. Pengerjaan LKS dilakukan dengan pendemonstrasian langsung dari siswa maupun guru dengan menggunakan media yang telah dibawa masing-masing siswa.
Terakhir, siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Pembahasan dilakukan dengan cara menunjuk pasangan yang mengangkat tangan ingin menunjukkan hasil pengerjaan LKS. Pasangan tersebut diminta maju untuk mendemonstrasikan jawaban mereka. Beberapa pasangan yang dapat menjawab dengan benar, mendapat reward dari guru.
Setelah 60 menit berlalu dan masuk pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan pembelajaran bahwa pada kegiatan tersebut telah belajar tentang sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung. Guru juga menanyakan kesulitan siswa selama pembelajaran. Setelah itu, dilakssiswaan evaluasi dengan meminta siswa untuk membereskan buku-bukunya terlebih dahulu. Kemudian guru membagikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Evaluasi dikumpulkan setelah siswa selesai mengerjakan. Sebagai tindak lanjut pada kegiatan akhir, siswa diminta membawa bahan untuk pertemuan berikutnya.
Bahan yang harus dibawa siswa adalah lampu senter. Setelah masing-masing siswa jelas dengan tugas yang diberikan guru maka pembelajaran diakhiri. Pembelajaran diakhiri dengan salam penutup.
d. Pertemuan keempat
Pertemuan keempat dilakssiswaan pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran dari pukul 08.10 sampai pukul 09.20. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka dan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 3 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Guru memulai apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”Siswa-siswa, pernahkah kalian melihat matahari yang menyinari rumah di pagi hari?” Siswa serentak menjawab pernah. Kemudian guru menanyakan,”Bagaimsiswaah arah rambatan cahaya yang melalui celah-celah jendela?” Siswa serentak menjawab lurus akan tetapi ada juga yang tidak menjawab.
Setelah apersepsi, guru mengeksplorasi materi dengan menjelaskan kepada siswa bahwa pada hari tersebut akan belajar salah satu sifat cahaya yaitu cahaya merambat lurus. Kemudian guru mengeksplorasi tujuan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran agar bisa mengenali sifat cahaya merambat lurus. Kegiatan awal ini dilakssiswaan kurang lebih selama 5 menit.
Pada kegiatan inti, guru mulai menyiapkan media pembelajaran berupa 3 karton berlubang dan lampu senter. Pertama, guru meletakkan 3 karton berlubang tersebut dalam keadaaan sejajar dan meminta salah satu siswa maju. Guru menyalakan lampu senter dan diarahkan pada lubang-lubang yang sejajar tersebut kemudian siswa diminta untuk melihat dari ujungnya. Siswa tersebut ditanya apakh dapat melihat cahaya lampu senter atau tidak. Siswa menjawab dapat melihatnya.
Kedua, karton yang bagian paling ujung tersebut digeser ke kiri sehingga letak ketiga karton tidak sejajar. Siswa kembali ditanya dapat melihat cahaya lampu senter atau tidak. Siswa menjawab tidak bisa. Ketiga, karton disejajarkan kembali dan karton yang tengah digeser ke kiri. Siswa ditanya apakah dapat melihat cahaya lampu senter atau tidak. Siswa menjawab tidak bisa. Lalu terakhir guru bertanya. Apa sifat cahaya yang dapat kamu simpulkan dari percobaan itu tadi? Siswa menjawab bahwa cahaya merambat lurus.
Pembelajaran dilanjutkan dengan mendemonstrasikan melukis cahaya yang merambat lurus. Hal ini dilakukan oleh 3 siswa dengan cara 1 siswa menyinari dengan lampu senter, 1 siswa memegang karton bercelah yang diletakkan tegak lurus dengan papan tulis, dan siswa 1 lagi melukis cahaya lurus yang keluar dari celah-celah karton. Sedangkan guru membimbing siswa dengan memberikan perintah-perintah tertentu pada saat siswa mendemonstrasikan.
Setelah itu, siswa diminta untuk mebentuk kelompok beranggota 4-5 siswa setiap kelompok. Caranya, dengan berhitung dari 1 sampai 5 mulai dari siswa yang duduk di bangku pojok kanan depan. Siswa yang mendapat hitungan sama membentuk 1 kelompok. Setelah masing-masing mendapat kelompok, siswa diminta duduk secara berkelompok dan mengatur tempat duduk masing-masing. Guru membagikan LKS dan media kepada siswa lalu siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya. Di sini, guru berkeliling untuk membimbing siswa pada saat mengerjakan LKS. Banyak siswa yang bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami di dalam LKS. Akan tetapi ada juga yang pasif dan tidak mengerjakan LKS. Ada pula siswa yang acuh dengan kelompoknya dan tidak mau bekerja sama dengan kelompoknya. Pengerjaan LKS dilakukan dengan pendemonstrasian langsung dari siswa dengan menggunakan media yang telah disediakan guru.
Terakhir, siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Pembahasan dilakukan dengan cara menunjuk kelompok yang mengangkat tangan ingin menunjukkan hasil pengerjaan LKS. Beberapa kelompok yang dapat menjawab dengan benar, mendapat reward dari guru.
Setelah 60 menit berlalu dan masuk pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan pembelajaran bahwa pada kegiatan tersebut telah belajar tentang sifat cahaya merambat lurus. Guru juga menanyakan kesulitan siswa selama pembelajaran. Setelah itu, dilakssiswaan evaluasi dengan meminta siswa untuk membereskan buku-bukunya terlebih dahulu dan kembali ke bangku masing-masing. Kemudian guru membagikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Evaluasi dikumpulkan setelah siswa selesai mengerjakan. Sebagai tindak lanjut pada kegiatan akhir, siswa diminta mempelajari kembali materi yang telah disampaikan guru. Pembelajaran diakhiri dengan salam penutup.

3. Hasil kegiatan pembelajaran
Hasil belajar siswa berupa peningkatan keterampilan proses dan keterampilan hasil siswa dapat diamati dari Lembar Pengamatan. Nilai siswa diperoleh dari rata-rata proses dan hasil yang mengacu pada aspek keaktifan, ketepatan jawaban, kerja sama, dan evaluasi. Pengelompokan perolehan nilai siswa pertemuan pertama sampai keempat berdasarkan kategori dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Pengelompokan Perolehan Nilai Siswa
Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Pertemuan
Pertama Kedua Ketiga Keempat
A 85-100 9 siswa 10 siswa 14 siswa 34 siswa
B 70-84 20 siswa 22 siswa 18 siswa 1 siswa
C 55-69 8 siswa 5 siswa 3 siswa 0 siswa
D 40-54 0 siswa 0 siswa 0 siswa 0 siswa
E <40 1 siswa 1 siswa 3 siswa 3 siswa

Berdasarkan Tabel 2.5, pada pertemuan pertama sebanyak 9 siswa mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 20 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, 8 siswa mendapat nilai 55-69 dengan kategori C, tidak ada siswa yang mendapat nilai 40-54 dengan kategori D, dan 1 siswa tidak mendapat nilai karena tidak mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan kedua, sebanyak 10 siswa mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 22 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, 5 siswa mendapat nilai 55-69 dengan kategori C, tidak ada siswa yang mendapat nilai 40-54 dengan kategori D, dan 1 siswa tidak mendapat nilai karena tidak mengikuti pembelajaran.
Pada pertemuan ketiga, sebanyak 14 siswa mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 18 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, 3 siswa mendapat nilai 55-69 dengan kategori C, tidak ada siswa yang mendapat nilai 40-54 dengan kategori D, dan 3 siswa tidak mendapat nilai karena tidak mengikuti pembelajaran. Kemudian pada pertemuan keempat, sebanyak 34 siswa mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 1 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, tidak ada siswa yang mendapat nilai 40-69 dengan kategori C dan D, serta 3 siswa tidak mendapat nilai karena tidak mengikuti pembelajaran.
Dari hasil keempat pertemuan, diperoleh rata-rata kelas 75 untuk pertemuan pertama, 77 untuk pertemuan kedua, 74 untuk pertemuan ketiga, dan 83 untuk pertemuan keempat. Pada pertemuan ketiga nilai rata-rata kelas mengalami penurunan. Sedangkan pada pertemuan kedua dan keempat mengalami peningkatan.

4. Refleksi
Refleksi pembelajaran diberikan oleh guru pamong kepada praktikan. Dari pembelajaran pertemuan pertama, perlu diterapkan metode demonstrasi untuk memperbaiki keterampilan siswa, perlu digunakan media benda asli untuk belajar karena praktikan belum menggunakan media benda asli pada pertemuan pertama. Kemudian perlu memperbaiki pengelolaan kelas agar tidak ada siswa yang berkeliaran dan membuat gaduh.
Berdasarkan penilaian proses siswa dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi mampu meningkatkan hasil belajar mayoritas siswa dalam pembelajaran. Meskipun ada beberapa siswa yang masih malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pada waktu pembelajaran berlangsung.
Pada pertemuan ketiga, nilai rata-rata kelas mengalami penurunan disebabkan karena ada beberapa siswa yang balum bisa membedakan antara cermin cembung dan cermin cekung sehingga salah dalam menjawab soal evaluasi. Hal ini patut menjadi refleksi tersendiri bagi guru agar lebih memperhatikan materi yang mirip agar siswa bisa membedakannya sehingga siswa dapat lebih memahami materi tersebut.
Berdasarkan penilaian dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat, menunjukkan bahwa metode demonstrasi mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas, meskipun sempat terjadi penurunan dari pertemuan kedua ke ketiga.

D. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Non-Eksakta Kelas Tinggi
1. Penyusunan RPP dan Pembahasan
Berdasarkan hasil musyawarah dengan kelompok PPL II, praktikan dijadwalkan mengajar non-eksakta kelas tinggi di kelas empat pada matapelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Praktikan bersama kelompok menyusun RPP dengan materi pokok pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri untuk pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Sedangkan pada pertemuan keempat, RPP disusun dengan materi pokok pameran kelas. Hal ini dilakukan sesuai kesepakatan bersama guru pamong.
Penyusunan RPP direncsiswaan menggunakan metode demonstrasi untuk meningkakan keterampilan proses siswa. Hal tersebut dilakukan karena pada saat obsevasi, ditemukan bahwa guru hanya menerangkan kepada siswa dan membimbing siswa pada saat-saat tertentu. Untuk jadwal mengajar praktikan di kelas IV dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Jadwal Mengajar Praktikan di Kelas IV
Pertemuan Hari/Tanggal Waktu JP Observer
Pertama Sabtu/12 Maret 2011 09.00-10.45 3 JP Lilik Mulyeni
Kedua Sabtu/19 Maret 2011 09.00-10.45 3 JP Yanik Rina
Ketiga Sabtu/26 Maret 2011 09.00-10.45 3 JP Yanik Rina
Keempat Sabtu/2 April 2011 09.00-10.45 3 JP Lilik Mulyeni
a. Pertemuan pertama
RPP pertemuan pertama disusun dengan Standar Kompetensi 16 yaitu membuat karya kerajinan dan benda konstruksi. Kompetensi Dasar 16.1 merancang karya kerajinan dengan memanfaatkan teknik atau motif hias nusantara. Kemudian indikatornya membuat rancangan motif hias nusantara. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menyebutkan berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara; (2) siswa dapat membuat rancangan motif hias.
Pada pertemuan pertama ini, guru menggunakan media contoh gambar berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara untuk memudahkan mengajarkan materi pada siswa. Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu menanyakan apakah siswa pernah melihat berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu belajar merancang motif hias, dan eksplorasi tujuan agar dapat merancang motif hias.
Saat kegiatan inti, dimulai dengan guru menjelaskan contoh gambar berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara. Setelah ditunjukkan contoh gambar, siswa diberi kesempatan untuk membuat rancangan motif hias dengan bimbingan guru. Setelah beberapa siswa menyelesaikan pembuatan rancangan motif hiasnya, mereka diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas. Kemudian guru dan siswa lain memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa tersebut. Terakhir, siswa diminta mengumpulkan hasil rancangan motif hias masing-masing.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan kesulitan-kesulitan yang dialami selama pembelajaran. Tindak lanjutnya siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai serta diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan berikutnya dan ditutup dengan salam penutup.
b. Pertemuan kedua
RPP pertemuan kedua disusun dengan SK 16 membuat karya kerajinan dan benda konstruksi. KD 16.2 membuat karya kerajinan berdasarkan rancangan sendiri. Kemudian indikatornya membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan bij-bijian sesuai rancangan sendiri. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat membuat rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik; (2) siswa dapat membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri.
Di sini guru menggunakan media, alat dan bahan untuk mendemonstrasikan pembuatan hiasan dinding teknik mozaik dengan bahan biji-bijian, antara lain; (1) contoh rancangan gambar, (2) contoh hiasan dinding teknik mozaik dengan bahan biji-bijian, (3) kertas manila putih/kertas gambar A4, (4) perekat/lem plastik untuk merekatkan biji-bijian, (5) aneka biji-bijian (jagung, kedelai, kacang tanah, beras), (6) pensil, (7) penghapus dan, (8) cat stereofoam.
Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu memperlihatkan contoh hiasan dinding teknik mozaik dengan bahan biji-bijian. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri dan eksplorasi tujuan yaitu agar bisa membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri.
Saat kegiatan inti, guru menjelaskan contoh rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik. Dilanjutkan mendemonstrasikan pembuatan contoh rancangan gambar untuk dijadikan hiasan teknik mozaik. Lalu guru mulai mendemonstrasikan pembuatan hiasan teknik mozaik dengan mengoleskan lem/perekat pada bidang yang akan dijadikan hiasan teknik mozaik, menempelkan biji-bijian pada bidang, sampai merapikan biji-bijian pada bidang. Siswa juga diberi kesempatan mencoba menempelkan biji-bijian pada bidang untuk memberi kesempatan siswa mendemonstrasikan pembuatan hiasan teknik mozaik.
Setelah guru selesai mendemonstrasikan pembuatan hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian, siswa diberi kesempatan untuk membuat hiasan teknik mozaik dengan bimbingan guru. Di sela-sela siswa membuat hiasan, guru juga mendemonstrasikan tahapan menempel biji-bijian dan merapikannya untuk membimbing siswa. Setelah beberapa siswa menyelesaikan hasil karyanya, mereka diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas. Lalu guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan memajang hasil karya mereka. Jika ada siswa lain yang ingin mengetahui cara pembuatannya, maka siswa yang membuat hiasan diminta untuk mendemonstrasi-kan caranya. Tindak lanjutnya siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai serta diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan berikutnya dan ditutup dengan salam penutup.
c. Pertemuan ketiga
RPP pertemuan ketiga disusun dengan SK 16 membuat karya kerajinan dan benda konstruksi. KD 16.2 membuat karya kerajinan berdasarkan rancangan sendiri. Kemudian indikatornya membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat membuat rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik; (2) siswa dapat membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri.
Karya kerajinan ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat pensil atau diletakkan di atas meja sebagai hiasan. Di sini guru menggunakan media, alat dan bahan untuk mendemonstrasikan pembuatan karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna, antara lain; (1) contoh rancangan motif hias, (2) contoh karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna, (3) pensil dan penghapus, (4) Cutter, gunting, perforator/pelubang kertas, (5) bolpoin yang sudah habis tintanya, (6) perekat/lem untuk merekatkan kertas, doubletape, (7) aneka kertas berwarna/kertas lipat, (8) kertas A4/folio berwarna dan, (9) botol bekas air mineral 600 ml.
Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu memperlihatkan contoh karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri dan eksplorasi tujuan yaitu agar bisa membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri.
Saat kegiatan inti, guru menjelaskan pembuatan contoh karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna. Kemudian mendemonstrasi-kan pembuatan hiasan teknik mozaik cara tidak langsung. Pada waktu mendemonstrasikan, guru memberi kesempatan siswa mencoba pembuatan hiasan teknik mozaik cara tidak langsung. Dilanjutkan dengan mendemonstrasikan pembuatan hiasan teknik mozaik cara langsung. Di sini guru juga memberi kesempatan siswa membuat hiasan teknik mozaik cara langsung.
Setelah menjelaskan langkah pembuatan hiasan teknik mozaik cara tidak langsung dan cara langsung, guru memberi kesempatan siswa memilih akan membuat hiasan teknik mozaik cara tidak langsung atau cara langsung. Sambil menunggu keputusan siswa, guru membagikan hasil rancangan motif hias siswa saat pratindakan. Setelah siswa menentukan pilihan, guru memberi kesempatan siswa membuat hiasan teknik mozaik. Pada saat siswa membuat hiasan teknik mozaik, guru juga perlu mendemonstrasikan tahapan menempel kertas pada waktu membuat hiasan teknik mozaik cara langsung dan tidak langsung untuk membimbing siswa.
Saat ada beberapa siswa yang telah menyelesaikan pembuatan hiasan teknik mozaik, guru mulai mendemonstrasikan penempelan hiasan teknik mozaik pada botol. Kemudian memberi kesempatan siswa menempelkan hiasan teknik mozaik pada botol. Terakhir, guru memberi kesempatan siswa untuk menunjuk-kan hasil karyanya di depan kelas dan memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan memajang hasil karya mereka. Jika ada siswa lain yang ingin mengetahui cara pembuatan-nya, maka siswa yang membuat karya kerajinan diminta untuk mendemonstrasi-kan caranya. Tindak lanjutnya siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai dan ditutup dengan salam penutup.
d. Pertemuan keempat
RPP pertemuan keempat disusun dengan SK 10 mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. KD 10.2 menyiapkan karya seni yang dibuat untuk pameran kelas. Kemudian indikatornya menata karya seni rupa untuk pameran. Sedangkan tujuan pembelajarannya yaitu; (1) siswa dapat menata pameran seni rupa di kelas; (2) siswa dapat menyiapkan karya sendiri untuk dipamerkan.
Di sini guru menggunakan media gambar perencanaan pameran seni rupa di kelas dan karya kerajinan seni rupa buatan siswa pada pertemuan sebelumnya. Guru memulai pembelajaran dengan salam, doa, persensi, lalu menanyakan apakah siswa pernah melihat pameran karya seni rupa. Dilanjutkan dengan eksplorasi materi yaitu akan belajar mengadakan pameran seni rupa di kelas dan eksplorasi tujuan yaitu agar mempunyai pengalaman mengadakan pameran kelas.
Saat kegiatan inti, guru menjelaskan pengertian pameran seni rupa, langkah-langkah persiapan serta pelaksanaannya. Kemudian menjelaskan contoh perencanaan penataan pameran kelas. Dilanjutkan dengan membentuk kelompok siswa yang beranggotakan 6 sampai 7 siswa setiap kelompok. Lalu guru membagikan hasil karya siswa pada pertemuan sebelumnya dan memberi kesempatan mereka untuk menyiapkan karya setiap anggota yang akan digunakan pameran. Guru bersama juga siswa menata ruang kelas untuk dijadikan tempat pameran. Setelah itu siswa diberi LKS tentang pameran kelas dan diberi kesempatan untuk mengerjakan LKS. setelah siswa selesai mengerjakan, akan diadakan pembahasan LKS dan terakhir siswa diminta untuk mengumpulkan LKS.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dilanjutkan dengan refleksi, di sini siswa diberi kesempatan memajang hasil karya mereka. Tindak lanjutnya siswa diminta untuk membereskan bahan-bahan yang digunakan untuk pameran kelas dan ditutup dengan salam penutup.



2. Implementasi RPP di Kelas
Pada implementasi RPP, praktikan bertindak sebagai guru yang mengajar di kelas. Guru pamong yang bertindak sebagai observer, dan teman-teman kelompok yang telah ditunjuk sebagai observer mengobservasi praktikan selama pembelajaran berlangsung.
a. Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilakssiswaan pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2011 selama 3 jam pelajaran dari pukul 09.00 sampai pukul 10.45. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka. Doa telah dilakukan pada jam pelajaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 3 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Guru memulai apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”Apakah kalian sudah pernah melihat berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara?” Siswa serentak menjawab sudah pernah. Kemudian guru menanyakan,”Pada benda apa kalian melihat motif hias?” Jawaban siswa beraneka ragam, mayoritas siswa melihat motif hias pada batik dan keramik. Pertanyaan guru berlanjut,”Kira-kira setiap daerah mempunyai ciri khas dalam membuat motif atau tidak?” Sebagian siswa menjawab,”Punya.” Namun ada juga yang tidak menjawab. “Jika punya, di daerah mana yang kalian ketahui mempunyai ciri khas dalam membuat motif hias?” Siswa menjawab pertanyaan guru dengan beraneka ragam jawaban, ada yang menjawab Jawa, Jogja, dan Kalimantan. Guru melengkapi jawaban siswa,”Iya, ada juga dari Kalimantan dan Toraja. Nanti akan kita pelajari lebih lanjut”
Setelah apersepsi, guru mengeksplorasi materi dengan menjelaskan kepada siswa bahwa pada hari tersebut akan belajar merancang berbagai motif hias nusantara. Kemudian guru mengeksplorasi tujuan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran agar bisa membuat motif hias nusantara. Kegiatan awal ini dilakssiswaan kurang lebih selama 7 menit.
Pada kegiatan inti, guru mulai memasang media pembelajaran dengan bantuan siswa yang berisi contoh gambar berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara. Dilanjutkan menjelaskan contoh gambar berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara, bahwa motif hias berbagai daerah di Indonesia ini bermacam-macam. Siswa bisa melihat contohnya pada gambar yang ditempel di papan tulis.
Setelah memberi penjelasan, guru memberi tugas siswa untuk membuat rancangan motif hias pada LKS yang telah disediakan. Pada saat guru memberi tugas, ada siswa yang menanyakan apakah motifnya sesuai dengan contoh atau membuat sendiri? Guru menjawab,”Boleh sesuai dengan contoh di papan tulis, boleh membuat sendiri.” Lalu guru membagikan LKS dan berkeliling kelas untukmembimbing siswa pada saat siswa membuat rancangan motif hias.
Pada saat membimbing siswa, terlihat beberapa siswa yang banyak menghapus rancangan gambar motifnya. Ada juga yang terlalu kecil dalam membuat rancangan gambar sehingga tidak sebanding dengan ukuran bidang gambarnya. Selain itu, dijumpai pula siswa yang menggambar dengan sangat tekun dan sungguh-sungguh sehingga memenuhi bidang.
Saat siswa menggambar rancangan motif, ada beberapa siswa yang bertanya kepada guru tentang motif yang sedang dibuat. Ada juga yang pasif dengan duduk tenang di bangkunya dan tidak bertanya kepada guru maupun teman. Akan tetapi banyak pula yang berkeliaran untuk melihat hasil rancangan motif temannya.
Setelah 2 jam pelajaran berlalu, beberapa siswa yang telah menyelesaikan pembuatan rancangan motif hiasnya, diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas. Setelah mereka menunjukkan hasil karya, guru memberi kesempatan siswa lain untuk menanggapi. Guru memancing tanggapan siswa dengan memberi pertanyaan,”Apakah gambar motif hias teman kalian ini ukurannya sudah sesuai dengan ukuran bidangnya?”. Jawaban siswa beraneka ragam bergantung pada hasil karya yang ditampilkan. Jika masih belum sesuai, maka guru memberi kesempatan siswa untuk memperbaikinya.
Pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan pembelajaran bahwa pada kegiatan tersebut telah belajar membuat rancangan motif hias nusantara. Guru juga mengutarakan mayoritas kesulitan siswa dalam membuat rancangan gambar motif hias. Karena mayoritas siswa merancang gambar dengan banyak menghapus dan ukuran gambar masih terlalu kecil sehingga belum sesuai dengan bidang. Kemudian siswa yang telah menyelesaikan pembuatan rancangan motif hiasnya diminta untuk mengumpulkan. Sedangkan yang belum menyelesaikan diberi kesempatan untuk menyelesaikan di rumah sebagai tindak lanjut pada kegiatan akhir dan diminta membawa bahan untuk pertemuan berikutnya.
Bahan yang harus dibawa siswa, berupa kacang hijau, kedelai, beras, ketan hitam, ketan merah, beras jagung, dan perekat/lem plastik. Masing-masing siswa membawa bahan berlainan dengan cara diundi pada kertas tertutup. Setelah masing-masing siswa jelas dengan tugas yang diberikan guru, pembelajaran diakhiri. Sebelum pulang, siswa berdoa lagi dengan dipimpin oleh ketua kelas dan ditutup dengan salam penutup.
b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilakssiswaan pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2011 selama 3 jam pelajaran dari pukul 09.00 sampai pukul 10.45. Sebelum pembelajaran dimulai, guru merancang tempat duduk siswa agar berkelompok sebanyak 6-7 siswa. Setiap kelompok harus beranggota siswa yang membawa bahan berlainan. Kemudian pembelajaran dimulai dengan salam pembuka. Doa telah dilakukan pada jam pelajaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 5 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran dikarenakan sakit dan mengikuti lomba cerdas cermat.
Pembelajaran dilanjutkan apersepsi dengan memasang contoh hiasan dinding teknik mozaik dari bahan biji-bijian. Hiasan dinding tersebut dipasang di papan tulis dengan bantuan siswa. Kemudian guru meminta siswa untuk memperhatikan hiasan yang telah dipasang. Selanjutnya guru mengeksplorasi materi dengan menjelaskan kepada siswa bahwa pada hari tersebut akan belajar membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri. Kemudian guru mengeksplorasi tujuan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran agar bisa membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri. Kegiatan awal ini dilaksanankan kurang lebih selama 7 menit.
Pada kegiatan inti, guru mulai menjelaskan proses pembuatan contoh hiasan dinding teknik mozaik dari bahan biji-bijian. Setelah memberi penjelasan, guru mendemonstrasikan pembuatan contoh rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik. Pendemonstrasian ini dilakukan dengan cara berkeliling ke masing-masing kelompok. Sebab bahan-bahan yang digunakan berukuran kecil sehingga membutuhkan jarak yang cukup dekat dengan siswa agar siswa bisa melihat dengan jelas proses pembuatannya. Pada waktu membuat rancangan guru memberi pengarahan pada siswa agar tidak menggambar dengan ukuran yang terlalu kecil sebab jika ukurannya tertalu kecil, akan semakin sulit untuk ditempeli biji-bijian.
Setelah mendemonstrasikan pembuatan rancangan gambar, guru memberi contoh dan membimbing siswa mengoleskan lem/perekat pada bidang yang akan dijadikan hiasan teknik mozaik. Memberi lem/perekat dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak kering. Dilanjutkan dengan menempelkan biji-bijian pada bidang yang telah diolesi lem/perekat, lalu merapikannya serta menjelaskan bahwa siswa dapat memberi warna pada beras jika lem/perekat telah kering. Jadi pemberian warna dapat dilakukan pada tahap akhir pembuatan hiasan untuk memperindah hasilnya.
Saat mendemonstrasikan pembuatan hiasan teknik mozaik, guru juga memberi kesempatan siswa untuk mencoba mempraktikkan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru. Misalnya pada waktu mengoleskan lem/perekat, menempelkan biji-bijian, dan pada waktu merapikannya. Hal ini bertujuan agar siswa lebih memahami materi yang disampaikan guru.
Setelah selesai mendemonstrasikan dan memberi kesempatan siswa untuk mencoba, guru menugasi siswa untuk membuat sendiri hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian. Guru mulai membagikan bidang yang dipakai untuk membuat hiasan dan mengingatkan siswa agar tidak lupa memberi nama. Setelah itu, guru mempersilakan siswa membuat rancangan gambar terlebih dahulu. Tidak lupa guru mengingatkan siswa agar tidak menggambar terlalu kecil seperti gambar pada waktu pratindakan.
Siswa yang telah menyelesaikan pembuatan rancangan gambar, diminta untuk melanjutkan membuat hiasan seperti yang telah dicontohkan guru pada waktu mendemonstrasikan. Guru tetap berkeliling kelas untuk membimbing siswa mengoleskan lem, menempel biji-bijian, dan merapikannya. Pada tahap ini, beberapa siswa aktif bertanya dan meminta guru melihat hasil karya masing-masing. Pertanyaan mereka mengenai apakah gambar mereka terlalu kecil atau sudah sesuai dengan ukuran bidang, apakah hasil tempelannya sudah rapi dan bertanya tentang biji-bijian apa yang harus ditempelkan. Ada juga yang pasif dengan duduk tenang di bangkunya dan tidak bertanya kepada guru maupun teman. Akan tetapi banyak pula yang berkeliaran untuk melihat hasil karya temannya.
Pada saat pembelajaran berlangsung, ada beberapa siswa yang membuat gaduh dengan melemparkan biji-bijian pada temannya sehingga suasana kelas menjadi ramai, namun dapat segera diatasi oleh guru. Setelah beberapa siswa mengutarakan selesai membuat hiasan teknik mozaik, guru memeriksa hasilnya dan meminta siswa menunggu sebentar agar lem/perekat kering. Kemudian setelah lem/perekat kering, guru menyarankan beberapa siswa tersebut agar memberi cat/pewarna pada beras yang telah ditempel pada hiasan siswa.
Beberapa siswa yang telah menyelesaikan pembuatan hiasan teknik mozaik diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas. Setelah mereka menunjukkan hasil karya, guru menanggapi hasil karya mereka, mengenai kerapian dalam menempel biji-bijian, dan kombinasi biji-bijian termasuk warnanya. Hal ini bertujuan agar tanggapan guru bermanfaat untuk siswa lain yang belum menyelesaikan karyanya agar memperbaiki karya mereka.
Pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan pembelajaran bahwa pada kegiatan tersebut telah belajar membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian. Untuk refleksi, akan dilakukan dengan pemajangan seluruh hasil karya siswa jika telah terkumpul. Kemudian siswa yang telah menyelesaikan pembuatan hiasan teknik mozaik diminta untuk mengumpulkan. Sedangkan yang belum menyelesaikan diberi kesempatan untuk menyelesaikan di rumah sebagai tindak lanjut pada kegiatan akhir dan diminta membawa bahan untuk pertemuan berikutnya. Guru mencatat pada papan tulis mengenai bahan-bahan yang perlu dibawa siswa. Kemudian siswa diminta untuk mencatat bahan-bahan tersebut pada buku masing-masing. Pembelajaran ditutup dengan doa sebelum pulang dan salam penutup.
c. Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga dilakssiswaan pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2011 selama 3 jam pelajaran dari pukul 09.00 sampai pukul 10.45. Sebelum pembelajaran dimulai, guru merancang tempat duduk siswa agar berkelompok sebanyak 6-7 siswa seperti pada siklus 1. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa melihat guru mendemonstrasikan materi. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka. Doa telah dilakukan pada jam pelajaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Ada 2 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran.
Pembelajaran dilanjutkan apersepsi dengan menunjukkan contoh karya kerajinan hiasan teknik mozaik dari bahan kertas berwarna. Guru menunjukkan 2 contoh pembuatan hiasan cara langsung dan cara tidak langsung. Selanjutnya guru mengeksplorasi materi dengan menjelaskan kepada siswa bahwa pada hari tersebut akan belajar membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri. Kemudian guru mengeksplorasi tujuan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran agar bisa membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri. Kegiatan awal ini dilaksanankan kurang lebih selama 8 menit.
Pada kegiatan inti, guru mulai menjelaskan proses pembuatan contoh karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna. Setelah memberi penjelasan, guru mendemonstrasikan pembuatan karya kerajinan hiasan teknik mozaik cara tidak langsung dan cara langsung. Pendemonstrasian ini dilakukan dengan cara berkeliling ke masing-masing kelompok. Sebab bahan-bahan yang digunakan berukuran kecil sehingga membutuhkan jarak yang cukup dekat dengan siswa agar siswa bisa melihat dengan jelas proses pembuatannya. Misalnya pada waktu melubangi kertas menggunakan perforator (pelubang kertas), kemudian memberi lem dan menempelnya pada bidang. Lalu pada waktu membuat hiasan teknik mozaik cara langsung dengan menekan ujung kertas berwarna yang telah diberi lem menggunakan pensil dan mengangkat kertasnya pelan-pelan. Saat mendemonstrasikan, guru juga memberi kesempatan siswa mencoba pembuatan hiasan teknik mozaik dengan kedua cara.
Setelah hiasan jadi, guru menambahkan penjelasan bahwa kertas tersebut akan ditempel pada potongan botol air mineral. Menempel kertas bisa menggunakan double tape atau menggunakan lem/perekat plastik. Tahap ini adalah tahap terakhir pembuatan karya kerajinan dan karya kerajinan bisa dimanfaatkan untuk tempat pensil di meja belajar.
Kemudian guru membagikan hasil karya motif hias pada waktu pratindakan untuk dijadikan bidang hiasan. Siswa yang belum puas dengan hasil karyanya, diberi kesempatan untuk memperbaiki. Sedangkan siswa yang sudah puas dengan hasil karyanya, diminta untuk melanjutkan membuat hiasan teknik mozaik sesuai dengan keinginan masing-masing. Tidak lupa guru mengingatkan siswa agar tidak lupa memberi nama.
Saat guru membimbing siswa dengan berkeliling kelas pada saat siswa membuat karya kerajinan dengan cara mendemonstrasikan ulang. Sebagian siswa dalam menempel kertas saling tumpuk atau agak renggang pada waktu membuat cara tidak langsung. Demikian pula dalam membuat cara langsung, sebagian karya siswa ada yang terlihat renggang tempelan kertasnya. Namun mayoritas siswa mahir dalam pemilihan warna dan mengkombinasikannya.
Pada waktu guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa, beberapa siswa aktif bertanya dan meminta guru melihat hasil karya masing-masing. Pertanyaan mereka mengenai apakah gambar motif mereka yang baru diperbaiki sudah sesuai dengan ukuran bidang, apakah hasil tempelannya sudah rapi dan bertanya tentang cara menempel hiasan pada potongan botol. Ada juga yang masih pasif dengan duduk tenang di bangkunya dan tidak bertanya kepada guru maupun teman. Masih ada pula yang berkeliaran untuk melihat hasil karya temannya seperti di siklus 1.
Pada saat pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang membuat gaduh dengan melempar botol pada temannya, namun hal ini tidak berlanjut dan mereka segera kembali pada tugas masing-masing setelah ditegur guru. Mereka juga mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan guru sehingga dapat menyelesaikannya.
Setelah kurang lebih 90 menit berlalu, guru memberi kesempatan siswa yang telah menyelesaikan karyanya untuk menunjukkan di depan kelas. Akan tetapi belum ada siswa yang menyelesaikan karyanya sampai pada tahap menempel pada potongan botol. Kemudian guru menanggapi hasil karya siswa secara umum mengenai kerapian dalam menempel kertas berwarna, dan kombinasi warnanya.
Pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan pembelajaran bahwa pada kegiatan tersebut telah belajar membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dari bahan kertas berwarna. Untuk refleksi, akan dilakukan dengan pemajangan seluruh hasil karya siswa jika telah terkumpul. Karena belum ada siswa yang menyelesaikan hasil karyanya, maka siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan di rumah sebagai tindak lanjut pada kegiatan akhir dan diminta untuk mengumpulkan hasil karya pada keesokan harinya. Pembelajaran ditutup dengan salam penutup.
d. Pertemuan keempat
Pertemuan keempat dilakssiswaan pada hari Sabtu tanggal 2 April 2011 selama 3 jam pelajaran dari pukul 09.00 sampai pukul 10.45. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka. Doa telah dilakukan pada jam pelajaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Semua siswa hadir dalam pembelajaran.
Dilanjutkan dengan mengeksplorasi materi yaitu akan belajar mengadakan pameran seni rupa di kelas dan mengeksplorasi tujuan yaitu agar mempunyai pengalaman mengadakan pameran kelas. Kemudian guru mulai menempel media gambar perencanaan pameran seni rupa di kelas dengan bantun siswa.
Saat kegiatan inti, guru menjelaskan pengertian pameran seni rupa, langkah-langkah persiapan serta pelaksanaannya. Kemudian menjelaskan contoh perencanaan penataan pameran kelas. Dilanjutkan dengan membentuk kelompok siswa yang beranggotakan 6 sampai 7 siswa setiap kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara mengambil angka pada gulungan kertas. Siswa yang mendapatkan angka sama, tergabung menjadi satu kelompok.
Lalu guru membagikan hasil karya siswa pada pertemuan sebelumnya dengan memanggil satu per satu. Guru bersama siswa mulai menata ruang kelas untuk dijadikan tempat pameran. Penataan ruangan sesuai dengan penjelasan guru di awal dan sesuai gambar contoh perencanaan pameran kelas yang ditempel di papan. Kemudian guru memberi kesempatan mereka untuk menyiapkan karya setiap anggota yang akan digunakan pameran. Karya mereka berupa hiasan dinding mozaik biji-bijian yang ditempel di kertas manila dan kerajinan hiasan teknik mozaik dari kertas berwarna. Karya tersebut ditempel di dinding yang tersedia.
Setelah itu siswa diberi LKS tentang pameran kelas dan diberi kesempatan untuk mengerjakan LKS dengan cara berkeliling kelas untuk melihat hasil karya kelompok lain. Setelah siswa selesai mengerjakan, diadakan pembahasan LKS tentang karya kelompok yang bagus dan menarik dan terakhir siswa diminta untuk mengumpulkan LKS. Rata-rata siswa memilih milik kelompok mereka sendiri yang paling bagus.
Saat kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dilanjutkan dengan refleksi, dengan memperbaiki hasil karya yang menurut mereka masih kurang bagus. Tindak lanjutnya siswa diminta untuk membereskan bahan-bahan yang digunakan untuk pameran kelas dan ditutup dengan salam penutup.

3. Hasil kegiatan pembelajaran
Hasil kegiatan pembelajaran berupa peningkatan aktivitas siswa dapat diamati dari Lembar Pengamatan Proses. Nilai proses pertemuan pertama diperoleh dari aspek kesungguhan kerja. Nilai proses pertemuan kedua diperoleh dari rata-rata nilai aspek kesiapan alat dan bahan, kesungguhan kerja, dan keterampilan membuat hiasan teknik mozaik. Nilai proses pertemuan ketiga juga diperoleh dari rata-rata nilai aspek kesiapan alat dan bahan, kesungguhan kerja, dan keterampilan membuat hiasan teknik mozaik. Kemudian nilai proses pertemuan keempat diperoleh dari aspek kesungguhan kerja. Pengelompokan nilai proses siswa pertemuan pertama sampai keempat berdasarkan kategori dapat dilihat pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7 Pengelompokan Perolehan Nilai Proses Siswa
Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Pertemuan
Pertama Kedua Ketiga Keempat
A 85-100 0 siswa 14 siswa 12 siswa 26 siswa
B 70-84 35 siswa 12 siswa 15 siswa 11 siswa
C 55-69 0 siswa 5 siswa 8 siswa 0 siswa
D 40-54 0 siswa 0 siswa 0 siswa 0 siswa
E <40 2 siswa 6 siswa 2 siswa 0 siswa

Berdasarkan Tabel 2.7, pada pertemuan pertama tidak ada siswa yang mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 35 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, dan tidak ada pula siswa yang mendapat nilai 40-69 dengan kategori C dan D, serta 2 siswa tidak mendapat nilai karena tidak mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan kedua, sebanyak 17 siswa mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 9 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, 5 siswa mendapat nilai 55-69 dengan kategori C, tidak ada siswa yang mendapat nilai 40-54 dengan kategori D, dan 6 siswa tidak mendapat nilai karena tidak mengikuti pembelajaran.
Pada pertemuan ketiga, sebanyak 12 siswa mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 15 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, 8 siswa mendapat nilai 55-69 dengan kategori C, tidak ada siswa yang mendapat nilai 40-54 dengan kategori D, dan 2 siswa tidak mendapat nilai karena tidak mengikuti pembelajaran. Kemudian pada pertemuan keempat, sebanyak 27 siswa mendapat nilai antara 85-100 dengan kategori A, 10 siswa mendapat nilai 70-84 dengan kategori B, tidak ada siswa yang mendapat nilai di bawah 69 dengan kategori C, D dan E.
Dari hasil keempat pertemuan, diperoleh rata-rata kelas 75 untuk pertemuan pertama, 69 untuk pertemuan kedua, 77 untuk pertemuan ketiga, dan 86 untuk pertemuan keempat. Rata-rata kelas setiap pertemuan mengalami peningkatan meskipun ada sebagian kecil siswa yang tetap gaduh dan sukar bekerja sama dengan kelompok pada waktu pertemuan keempat.

4. Refleksi
Refleksi pembelajaran diberikan oleh guru pamong kepada praktikan. Dari pembelajaran pertemuan pertama, perlu diterapkan metode demonstrasi untuk memperbaiki keterampilan siswa, digunakan media benda asli untuk belajar karena praktikan belum menggunakan media benda asli pada pertemuan pertama. Kemudian perlu memperbaiki pengelolaan kelas agar tidak ada siswa yang berkeliaran dan membuat gaduh. Perlu mengembangkan materi pembelajaran dengan mengajarkan materi yang membutuhkan waktu lebih lama yaitu membuat hiasan teknik mozaik dari bahan biji-bijian.
Pada pertemuan kedua, masih ada sebagian kecil siswa yang kurang serius dan membuat gaduh suasana pembelajaran sehingga perlu dilakukan rencana perbaikan. Di antaranya yaitu memperbaiki penerapan metode demonstrasi agar suasana kelas dapat dikendalikan dengan lebih baik, memperbaiki pengelolaan kelas agar tidak ada siswa yang membuat gaduh.
Pada pertemuan ketiga, keterampilan proses siswa sudah meningkat akan tetapi untuk hasil, banyak yang tidak mengumpulkan hasil karya sehingga tidak mendapatkan nilai hasil. Berdasarkan penilaian proses siswa dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi mampu meningkatkan keterampilan proses mayoritas siswa kelas IV dalam pembelajaran. Meskipun ada beberapa siswa yang gaduh dan tetap malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.


BAB III
HAMBATAN DAN PEMECAHANNYA

A. Hambatan
Hambatan yang terjadi selama praktikan melaksanakan pembelajaran antara lain:
1. Waktu pelaksanaan PPL bertepatan dengan matakuliah skripsi dan pada minggu-minggu awal praktikan diharuskan hadir selama 6 hari di SD sehingga kurang maksimal dalam menyusun RPP beserta membuat media pembelajarannya.
2. Kondisi latar belakang keluarga siswa mayoritas berasal dari keluarga berkemampuan ekonomi menengah ke bawah sehingga siswa kurang peduli dan kurang bertanggung jawab pada tugas-tugas rumah yang diberikan praktikan terutama jika tugas tersebut membutuhkan biaya seperti pada persiapan alat bahan matapelajaran SBK.
3. Jumlah siswa yang melebihi batas kelas normal (25 siswa) menyebabkan praktikan sukar mengelola kelas tanpa bantuan guru pamong.
4. Jika ada siswa yang tidak mengikuti pembelajaran, maka akan menghambat pada pertemuan berikutnya terutama jika praktikan memberikan tindak lanjut berupa pemberian tugas rumah.
5. Pada waktu pembagian kelompok, selalu ada kecenderungan siswa untuk memilih anggota kelompoknya sendiri sehingga suasana kelas menjadi gaduh.

B. Pemecahan
Hambatan-hambatan yang terjadi dapat diselesaikan dengan cara sebagai berikut:
1. Praktikan dapat mengerjakan RPP di SD dengan bermusyawarah bersama praktikan lain.
2. Praktikan membawa sebagian alat dan bahan untuk dibagikan kepada siswa yang tidak membawa alat dan bahan.
3. Praktikan meminta bantuan praktikan lain dan guru pamong untuk mengendalikan suasana jika praktikan sudah tidak bisa mengatasi pengelolaan kelas.
4. Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, teman sebangkunya diminta untuk memberitahukan tugasnya.
5. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara acak melalui undian atau hitungan.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan PAKEM mampu meningkatkan minat belajar di kelas III. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai akhir yang meningkat. Meskipun ada beberapa siswa yang nilai proses maupun hasilnya menurun. Hal ini disebabkan karena faktor tertentu seperti tidak masuk pada pertemuan di siklus 2, tidak mengumpulkan hasil karya, dan beberapa siswa masih belum memperhatikan selama proses pembelajaran.
2. Metode demonstrasi mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas, meskipun sempat terjadi penurunan dari pertemuan kedua ke ketiga.
3. Pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi mampu meningkatkan keterampilan proses mayoritas siswa kelas IV dalam pembelajaran. Meskipun ada beberapa siswa yang gaduh dan tetap malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

B. Saran
1. Bagi guru kelas III, hendaknya lebih memperhatikan siswa pada waktu menerapkan pendekatan PAKEM karena pendekatan ini membebaskan siswa dalam berkreasi sehingga membutuhkan perhatian ekstra dari guru.
2. Bagi guru kelas V, hendaknya menerapkan metode demonstrasi untuk mengajarkan materi yang membutuhkan banyak kegiatan praktik seperti pada matapelajaran IPA.
3. Bagi guru kelas IV, hendaknya lebih memperhatikan pengelolaan kelas terutama pada saat mendemonstrasikan materi SBK.


Lampiran 1 RPP Kelas III Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Kelas/Semester : III (Tiga)/II (Dua)
Tema : Alam
Hari/Tanggal : Rabu/9 dan 16 Februari 2011
Alokasi Waktu : 5x35 menit (2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI:
SBK : Seni Rupa
9. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

KOMPETENSI DASAR:
SBK : 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar imajinatif megenai alam sekitar

INDIKATOR:
Membuat gambar imajinatif mengenai alam sekitar
Menulis puisi berdasarkan gambar yang telah dibuat dengan pilihan kata yang menarik

Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat membuat gambar imajinatif menggunakan jari mengenai alam sekitar
Siswa dapat menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif dengan pilihan kata yang menarik

Materi Pokok:
SBK : Gambar imajinatif/khayalan

Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (3x35 menit):
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, sebelum mulai pelajaran Ibu mempunyai beberapa pertanyaan untuk kalian. Semuanya ada di lembar yang Ibu bawa ini. Coba kalian jawab pertanyaan-pertanyaan ini, lalu kumpulkan jika sudah selesai!”
Eksplorasi materi:
“Kalian baru saja menjawab pertanyaan-pertanyaan Ibu. Kira-kira ada yang tahu kita akan belajar tentang apa hari ini? Kita akan belajar membuat puisi melalui gambar imajinatif yang akan kita buat.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa membuat puisi melalui gambar imajinatif buatan kita sendiri.”
Pemberian tugas





Tanya jawab
Ceramah





Ceramah Klasikal 20 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa diberi pertanyaan mengenai gambar imajinatif/gambar khayalan dilanjutkan dengan mendengarkan penjelasan guru mengenai gambar imajinatif/khayalan.
Siswa diminta menyiapkan alat dan bahan untuk membuat gambar imajinatif menggunakan jari.
Siswa diminta memperhatikan guru mendemonstrasikan pembuatan gambar imajinatif menggunakan jari.
Siswa siminta mengambil sedikit lem kertas dengan jari, lalu diminta mencelupkan pada 1 warna. (Jika ingin mengganti warna, harus membasuh jari terlebih dulu agar warna tidak tercampur)
Siswa mengulangi cara yang sama sampai menjadi sebuah gambar imajinatif.
Siswa mengumpulkan hasil karya masing-masing.
Guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Tanya jawab
Ceramah



Pemberian tugas

Demonstrasi


Pemberian tugas




Pemberian tugas



Diskusi
Klasikal




Individual


Klasikal


Individual





Individual


Individual

Klasikal 72 menit
5 menit




10 menit


10 menit


20 menit





20 menit


2 menit

5 menit
4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Siswa diberi pesan-pesan dan motivasi berkaitan dengan alam sekitar.
Tindak Lanjut:
Siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai dan diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya.
Salam Penutup
Tanya jawab
Ceramah

Ceramah


Pemberian tugas
Klasikal


Klasikal


Klasikal




Klasikal 10 menit

Langkah Pembelajaran Pertemuan II (2x35 menit):
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, kemarin kita sudah belajar membuat gambar imajinatif dengan menggunakan jari. Sekarang coba tunjukkan gambar yang kalian buat kemarin!.”
Eksplorasi materi:
“Hari ini kita akan belajar membuat puisi melalui gambar imajinatif yang telah kita buat.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa membuat puisi melalui gambar imajinatif buatan kita sendiri.”
Ceramah





Ceramah



Ceramah Klasikal 10 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa diminta menyiapkan gambar imajinatif yang telah dibuat.
Siswa diminta menyiapkan selembar kertas untuk membuat puisi.
Siswa diminta menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif yang telah mereka buat.
Beberapa siswa diminta membacakan puisi di depan kelas.
Siswa mengumpulkan hasil gambar dan puisi karya masing-masing.
Guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.




Pemberian tugas





Ceramah

Individual

Individual

Individual


Individual

Individual

Klasikal 47 menit
2 menit

3 menit

15 menit


15 menit

5 menit

7 menit
4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Siswa diberi pesan-pesan dan motivasi berkaitan dengan alam sekitar.
Tindak Lanjut:
Siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai dan diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya.
Salam Penutup
Tanya jawab
Ceramah

Ceramah



Pemberian tugas
Klasikal


Klasikal



Klasikal




Klasikal 10 menit

Metode Pembelajaran:
Metode Ceramah
Metode Tanya Jawab
Metode Demonstrasi
Metode Pemberian Tugas
Metode Diskusi

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Contoh gambar imajinatif
Contoh puisi berdasarkan gambar imajinatif
Kertas gambar
Lem kertas
Pewarna
Wadah pewarna
Sumber Pembelajaran:
Ismoyo. 2008. Aku Bangga Bahasa Indonesia 3: Sekolah Dasar Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Sumanto. 2008. Pembelajaran Seni Rupa di PGSD. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Pendidikan.

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Tulis/lisan
Bentuk Penilaian:
Proses : Observasi/pengamatan
Hasil : Subjektiv/objektiv
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian

Malang, Februari 2011
Guru Pamong Praktikan




Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI
Alat dan bahan menggambar imajinatif menggunakan jari:
Kertas gambar
Lem kertas
Pewarna
Wadah pewarna

Langkah-langkah menggambar imajinatif menggunakan jari:
Persiapkan alat dan bahan.
Ambil sedikit lem kertas dengan jari
Celupkan pada 1 warna dan jika ingin mengganti warna, basuh tangan menggunakan air agar warna tidak tercampur.
Lakukan berulang-ulang sehingga menjadi gambar imajinatif yang kamu inginkan.
Keringkan gambar jika sudah jadi. 
LEMBAR PENGAMATAN PROSES

Tema : Alam
Kelas/Semester : III (tiga)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 5x35 menit
Hari/Tanggal : Rabu/9 dan 16 Februari 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian, berikan penilaian dengan rentangan skor 40-100
Aspek penilaian:
Kesiapan alat dan bahan (N1)
Kesungguhan kerja (N2)
Keterampilan menggambar (N3)

NO NAMA L/P ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3
1. Dian Andriyani P 90 90 85 88
2. Gilang Setiawan L 0 0 0 0 Sakit
3. Yoga Pratama L 90 80 70 80
4. Indah Purwanti P 90 80 70 80
5. Ahmad Zidane L 80 80 70 77
6. Akhsana Alifian L 80 90 70 80
7. Allifia Nurjanah P 80 80 70 77
8. Angga Bagus Saputra L 90 90 85 88
9. Anisa Marsela P 90 70 70 77
10. Audyanti Novitasari P 90 80 70 80
11. Ayu Nursaharani P 90 80 70 80
12. Besar Raga Zuansyah L 80 80 75 78
13. Diana Vinka P 90 80 80 83
14. Dwi Indah Puspitasari P 90 80 80 83
15. Eka Septia Prameswari P 80 70 85 78
16. Fatimah Nur Laili P 90 70 65 75
17. Ferlita Nur Azizah P 80 70 65 72
18. Fiko Eka Saputra L 80 80 65 75
19. Firda Hanikati Nisa P 80 80 65 75
20. Iva Nur Fadillah P 80 80 75 78
21. Juan Suryo Negoro L 90 70 75 78
22. Khoirul Din Fahmi L 90 70 65 75
23. Maulana Izar L 90 80 80 83
24. Mita Ferdiyanti P 90 90 80 87
25. Mufid Aminuddin L 80 80 80 80
26. M. Ali Dian Saputra L 80 80 80 80
27. M. Rizal Suleallo L 90 70 80 80
28. Nur Rokhim Yusuf M. L 75 80 70 75
29. Oktavinia Zaliyanti P 80 90 70 80
30. Rohmatul Fadillah P 90 90 85 88
31. Sabrina Sasmita W. P 90 90 65 82
32. Salsabila Putrilia P 80 70 65 72
33. Sekar Erwanti N. P 90 90 80 87
34. Sherli Erika P 80 80 80 80
35. Sitya Nurul Aisiyah P 90 80 80 83
36. Sofi Apreliana P 90 80 85 85
37. Vega Putra L 90 80 80 83
38. Wastika Carlin N. P 90 70 70 77
39. Yasmin Hanifa P 90 70 80 80
40. Yusuf Burhanudin L 75 80 80 78
41. Zahrotul Rahmadhani P 90 80 65 78
42. Dina Pratiwi P 0 0 0 0 Sakit
43. Septa Eka Putri P 90 80 80 83
44. Antika Suci Maharani P 90 70 85 82
45. Angga Hita Karana M. L 75 70 65 70
Rata-Rata Kelas 82 76 71 76

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Proses (rata-rata):

Malang, Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN PROSES

Kesiapan Alat dan Bahan (N1)
A: Jika siswa membawa semua alat dan bahan
B: Jika siswa meminjam salah satu alat dan bahan milik temannya
C: Jika siswa meminjam semua alat dan bahan milik temannya
D: Jika siswa tidak membawa semua alat dan bahan
E: Jika siswa tidak membawa dan tidak meminjam semua alat dan bahan

Kesungguhan Kerja (N2)
A: Jika siswa sungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi tanpa diperintah
B: Jika siswa sungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi setelah diperintah
C: Jika siswa sungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi, tapi kadang malas
D: Jika siswa kurang bersungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi
E: Jika siswa malas menggambar dan membuat puisi meski sudah diperintah

Keterampilan Menggambar (N3)
A: Jika siswa cekatan dalam menggambar dan membutuhkan waktu yang singkat tanpa
bimbingan guru
B: Jika siswa cekatan dalam menggambar dan membutuhkan waktu yang singkat dengan bimbingan guru
C: Jika siswa cekatan dalam menggambar dan membutuhkan waktu yang agak lama dalam menggambar
D: Jika siswa kurang cekatan dan membutuhkan waktu yang agak lama dalam menggambar
E: Jika siswa ceroboh dan membutuhkan waktu yang lama dalam menggambar 
LEMBAR PENGAMATAN HASIL

Tema : Alam
Kelas/Semester : III (tiga)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 5x35 menit
Hari/Tanggal : Rabu/9 dan 16 Februari 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Tampilan komposisi gambar (N1)
Kesesuaian gambar dengan puisi (N2)
Penulisan ejaan puisi (N3)
Isi puisi (N4)
Indikator:
Tampilan komposisi gambar (N1): kesan ruang gambar (kesan jauh-dekat, penumpukan, pengecilan)
Kesesuaian gambar dengan puisi (N2)
Penulisan ejaan puisi (N3): kelengkapan penulisan huruf dalam kalimat maupun kata
Isi puisi (N4): keindahan bahasa/pemilihan kosa kata yang menarik

NO NAMA L/P ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3 N4
1. Dian Andriyani P 85 90 80 85 85
2. Gilang Setiawan L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
3. Yoga Pratama L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
4. Indah Purwanti P 85 80 80 70 79
5. Ahmad Zidane L 80 90 75 75 80
6. Akhsana Alifian L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
7. Allifia Nurjanah P 80 80 100 90 88
8. Angga Bagus Saputra L 85 90 100 80 89
9. Anisa Marsela P 80 90 80 80 83
10. Audyanti Novitasari P 85 90 80 80 84
11. Ayu Nursaharani P 85 90 100 80 89
12. Besar Raga Zuansyah L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
13. Diana Vinka P 80 75 100 80 84
14. Dwi Indah Puspitasari P 75 90 90 80 84
15. Eka Septia Prameswari P 70 90 100 80 85
16. Fatimah Nur Laili P 70 90 100 80 85
17. Ferlita Nur Azizah P 80 80 100 75 84
18. Fiko Eka Saputra L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
19. Firda Hanikati Nisa P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
20. Iva Nur Fadillah P 85 90 100 80 89
21. Juan Suryo Negoro L 85 80 100 80 86
22. Khoirul Din Fahmi L 80 90 80 80 83
23. Maulana Izar L 75 80 80 85 80
24. Mita Ferdiyanti P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
25. Mufid Aminuddin L 85 90 90 75 85
26. M. Ali Dian Saputra L 85 80 100 75 85
27. M. Rizal Suleallo L 85 90 80 70 81
28. Nur Rokhim Yusuf M. L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
29. Oktavinia Zaliyanti P 75 80 100 80 84
30. Rohmatul Fadillah P 0 0 0 0 0
31. Sabrina Sasmita W. P 85 80 100 80 86
32. Salsabila Putrilia P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
33. Sekar Erwanti N. P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
34. Sherli Erika P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
35. Sitya Nurul Aisiyah P 85 90 80 80 84
36. Sofi Apreliana P 80 70 90 80 80
37. Vega Putra L 85 70 100 80 84
38. Wastika Carlin N. P 80 90 100 80 88
39. Yasmin Hanifa P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
40. Yusuf Burhanudin L 85 90 75 70 80
41. Zahrotul Rahmadhani P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
42. Dina Pratiwi P 75 90 100 80 86
43. Septa Eka Putri P 80 85 80 75 80
44. Antika Suci Maharani P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
45. Angga Hita Karana M. L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
Rata-Rata Kelas 52 55 59 51 54

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):
Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir: (Np proses+Np hasil)/2
Keterangan:
Np = Nilai Pengamatan
Nj = Nilai jawaban yang benar
Malang, Maret 2011
Praktikan



Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN HASIL

Komposisi Gambar (N1)
A: Jika siswa menggambar obyek dengan kesan pengecilan (obyek dekat digambar besar dan jelas sedangkan obyek jauh digambar semakin kecil dan tidak jelas
B: Jika siswa menggambar obyek dekat dan jauh sama besar
C: Jika siswa menggambar obyek terkesan kecil-kecil dan ruang gambar terkesan masih luas
D: Jika siswa menggambar obyek saling menumpuk satu sama lain
E: Jika siswa menggambar obyek dengan kesan merebahkan ke dalam/ke luar

Kesesuaian Gambar dengan Puisi (N2)
A: Jika siswa menulis puisi yang isinya sesuai dengan gambar
B: Jika siswa menulis puisi yang sebagian besar isinya sesuai dengan gambar
C: Jika siswa menulis puisi yang sebagian kecil isinya sesuai dengan gambar
D: Jika siswa menulis puisi yang isinya tidak sesuai dengan gambar tetapi bertema alam
E: Jika siswa menulis puisi yang tidak sesuai dengan gambar dan tidak bertema alam

Penulisan Ejaan Puisi (N3)
A: Jika siswa menulis ejaan dengan benar tanpa bimbingan guru.
B: Jika siswa menulis ejaan dengan benar melalui bimbingan guru.
C: Jika sebagian besar penulisan ejaan siswa benar.
D: Jika sebagian kecil penulisan ejaan siswa benar.
E: Jika semua penulisan ejaan siswa salah
.
Isi Puisi (N4)
A: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang menarik tanpa bimbingan guru.
B: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang menarik melalui bimbingan guru.
C: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang cukup menarik.
D: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang kurang menarik.
E: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang tidak menarik.

Lampiran 2 RPP Kelas III Siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Kelas/Semester : III (Tiga)/II (Dua)
Tema : Alam
Hari/Tanggal : Senin/21 Februari 2011 dan Rabu/23 Februari 2011
Alokasi Waktu : 5x35 menit (2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI:
SBK : Seni Rupa
9. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

KOMPETENSI DASAR:
SBK : 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar imajinatif megenai alam sekitar

INDIKATOR:
Membuat gambar imajinatif mengenai alam sekitar
Menulis puisi berdasarkan gambar yang telah dibuat dengan pilihan kata yang menarik

Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat menghias gambar imajinatif mengenai alam sekitar dengan teknik mozaik
Siswa dapat menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif dengan pilihan kata yang menarik

Materi Pokok:
SBK : Gambar imajinatif/khayalan

Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (2x35 menit):
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, sebelum mulai pelajaran Ibu mempunyai beberapa pertanyaan untuk kalian. Semuanya ada di lembar yang Ibu bawa ini. Coba kalian jawab pertanyaan-pertanyaan ini, lalu kumpulkan jika sudah selesai!”
Eksplorasi materi:
“Kalian baru saja menjawab pertanyaan-pertanyaan Ibu. Sekarang kita akan melanjutkan belajar membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa membuat puisi melalui menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.”
Pemberian tugas





Ceramah






Ceramah Klasikal 20 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa diberi penjelasan mengenai menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.
Siswa diminta menyiapkan alat dan bahan untuk menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.
Siswa diminta memperhatikan guru mendemonstrasikan menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik.
Siswa diminta mengambil sedikit lem kertas, kemudian dioleskan sedikit pada salah satu sisi kertas berwarna/kertas lipat.
Siswa diminta menempelkan kertas lipat yang telah diberi sedikit lem pada bidang gambar kemudian ditekan menggunakan bolpoin, dan diangkat kertasnya sehingga menyisakan robekan kecil pada bidang gambar.
Siswa mengulangi cara yang sama sampai robekan kertas lipat memenuhi gambar imajinatif.
Ceramah


Pemberian tugas

Demonstrasi


Pemberian tugas


Pemberian tugas




Pemberian tugas
Klasikal


Individual


Klasikal


Individual



Individual





Individual

42 menit
5 menit


2 menit


5 menit


10 menit



10 menit





10 menit
4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Siswa diberi pesan-pesan dan motivasi berkaitan dengan alam sekitar.
Tindak Lanjut:
Siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai.
Salam Penutup
Tanya jawab
Ceramah

Ceramah


Pemberian tugas
Klasikal


Klasikal


Klasikal


Klasikal 5 menit

Langkah Pembelajaran Pertemuan II (3x35 menit):
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, kemarin kita sudah belajar menghias gambar imajinatif dengan teknik mozaik. Sekarang coba tunjukkan gambar yang kalian buat kemarin!.”
Eksplorasi materi:
“Hari ini kita akan belajar membuat puisi melalui gambar imajinatif yang telah kalian hias dengan teknik mozaik.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa membuat puisi melalui gambar imajinatif milik kalian masing-masing.”
Ceramah





Ceramah




Ceramah Klasikal 10 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa diminta menyiapkan gambar imajinatif yang telah dihias dengan teknik mozaik.
Jika ada siswa yang belum selesai, diberi kesempatan untuk menyelesaikan hasil karyanya.
Beberapa siswa diminta mengumpulkan hasil karyanya.
Guru menanggapi hasil karya siswa.
Hasil karya dikembalikan kepada siswa.
Siswa diminta menyiapkan selembar kertas untuk membuat puisi.
Siswa diminta menulis puisi berdasarkan gambar imajinatif yang telah dihias dengan teknik mozaik.
Beberapa siswa diminta membacakan puisi di depan kelas.
Guru menanggapi puisi siswa
Siswa mengumpulkan hasil gambar dan puisi karya masing-masing.



Pemberian tugas



Diskusi




Pemberian tugas

Pemberian tugas
Diskusi
82 menit
5 menit


15 menit


5 menit

10 menit
5 menit

2 menit

15 menit


10 menit

10 menit
5 menit
4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Pemajangan beberapa hasil karya siswa.
Tindak Lanjut:
Siswa diberi angket untuk perbaikan penelitian selanjutnya.
Salam Penutup
Tanya jawab
Ceramah



Pemberian tugas
Klasikal


Klasikal


Individual


Klasikal 10 menit

Metode Pembelajaran:
Metode Ceramah
Metode Tanya Jawab
Metode Demonstrasi
Metode Pemberian Tugas
Metode Diskusi
Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Contoh gambar imajinatif dengan hiasan teknik mozaik
Contoh puisi berdasarkan gambar imajinatif dengan hiasan teknik mozaik
Kertas gambar
Lem kertas
Kertas lipat
Bolpoin, pensil, penghapus
Sumber Pembelajaran:
Ismoyo. 2008. Aku Bangga Bahasa Indonesia 3: Sekolah Dasar Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Sumanto. 2008. Pembelajaran Seni Rupa di PGSD. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Pendidikan.

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Karya siswa
Bentuk Penilaian: Praktik berkarya seni membuat gambar dengan hiasan teknik mozaik
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian

Malang, Februari 2011
Guru Pamong Praktikan




Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI
Alat dan bahan menggambar imajinatif menggunakan jari:
Kertas gambar
Lem kertas
Kertas lipat
Bolpoin, pensil, penghapus

Langkah-langkah menggambar imajinatif menggunakan jari:
Persiapkan alat dan bahan.
Ambil sedikit lem kertas, oleskan pada salah satu sisi kertas lipat.
Siswa diminta menempelkan kertas lipat yang telah diberi sedikit lem pada bidang gambar kemudian ditekan menggunakan bolpoin, dan diangkat kertasnya sehingga menyisakan robekan kecil pada bidang gambar.
Lakukan berulang-ulang sehingga robekan kertas rata memenuhi bidang gambar.
Keringkan gambar jika sudah jadi.

LEMBAR PENGAMATAN PROSES

Tema : Alam
Kelas/Semester : III (tiga)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 5x35 menit
Hari/Tanggal : Senin/21 Februari 2011 dan Rabu/23 Februari 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian, berikan penilaian dengan rentangan skor 40-100
Aspek penilaian:
Kesiapan alat dan bahan (N1)
Kesungguhan kerja (N2)
Keterampilan menghias teknik mozaik (N3)

NO NAMA L/P ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3
1. Dian Andriyani P 80 80 75 78
2. Gilang Setiawan L 0 0 0 0 Alpa
3. Yoga Pratama L 90 95 85 90
4. Indah Purwanti P 80 80 85 82
5. Ahmad Zidane L 80 80 80 80
6. Akhsana Alifian L 80 80 75 78
7. Allifia Nurjanah P 90 80 80 83
8. Angga Bagus Saputra L 80 95 85 87
9. Anisa Marsela P 80 80 75 78
10. Audyanti Novitasari P 90 80 80 83
11. Ayu Nursaharani P 0 0 0 0 Alpa
12. Besar Raga Zuansyah L 80 80 80 80
13. Diana Vinka P 90 80 85 85
14. Dwi Indah Puspitasari P 80 70 75 75
15. Eka Septia Prameswari P 80 80 85 82
16. Fatimah Nur Laili P 90 80 80 83
17. Ferlita Nur Azizah P 90 80 80 83
18. Fiko Eka Saputra L 0 0 0 0 Alpa
19. Firda Hanikati Nisa P 90 80 70 80
20. Iva Nur Fadillah P 0 0 0 0 Alpa
21. Juan Suryo Negoro L 80 90 75 82
22. Khoirul Din Fahmi L 80 95 85 87
23. Maulana Izar L 90 80 75 82
24. Mita Ferdiyanti P 90 80 75 82
25. Mufid Aminuddin L 80 80 80 80
26. M. Ali Dian Saputra L 80 80 70 77
27. M. Rizal Suleallo L 90 80 80 83
28. Nur Rokhim Yusuf M. L 0 0 0 0 Alpa
29. Oktavinia Zaliyanti P 80 80 75 78
30. Rohmatul Fadillah P 80 80 80 80
31. Sabrina Sasmita W. P 90 80 75 82
32. Salsabila Putrilia P 80 80 70 77
33. Sekar Erwanti N. P 90 80 75 82
34. Sherli Erika P 0 0 0 0 Alpa
35. Sitya Nurul Aisiyah P 90 80 85 85
36. Sofi Apreliana P 90 80 75 82
37. Vega Putra L 90 80 75 82
38. Wastika Carlin N. P 90 80 75 82
39. Yasmin Hanifa P 80 70 70 73
40. Yusuf Burhanudin L 80 80 80 80
41. Zahrotul Rahmadhani P 80 80 85 82
42. Dina Pratiwi P 90 80 85 85
43. Septa Eka Putri P 90 80 85 85
44. Antika Suci Maharani P 0 0 0 0 Alpa
45. Angga Hita Karana M. L 80 70 70 73
Rata-Rata Kelas 72 68 66 69

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Proses (rata-rata):
Malang, Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN PROSES

Kesiapan Alat dan Bahan (N1)
A: Jika siswa membawa semua alat dan bahan
B: Jika siswa meminjam salah satu alat dan bahan milik temannya
C: Jika siswa meminjam semua alat dan bahan milik temannya
D: Jika siswa tidak membawa semua alat dan bahan
E: Jika siswa tidak membawa dan tidak meminjam semua alat dan bahan

Kesungguhan Kerja (N2)
A: Jika siswa sungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi tanpa diperintah
B: Jika siswa sungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi setelah diperintah
C: Jika siswa sungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi, tapi kadang malas
D: Jika siswa kurang bersungguh-sungguh menggambar dan membuat puisi
E: Jika siswa malas menggambar dan membuat puisi meski sudah diperintah

Keterampilan Menghias Teknik Mozaik (N3)
A: Jika siswa cekatan dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang singkat tanpa bimbingan guru
B: Jika siswa cekatan dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang singkat dengan bimbingan guru
C: Jika siswa cekatan dalam dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang agak lama
D: Jika siswa kurang cekatan dan membutuhkan waktu yang agak lama dalam membuat hiasan teknik mozaik
E: Jika siswa ceroboh dan membutuhkan waktu yang lama dalam membuat hiasan teknik mozaik


LEMBAR PENGAMATAN HASIL

Tema : Alam
Kelas/Semester : III (tiga)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 5x35 menit
Hari/Tanggal : Senin/21 Februari 2011 dan Rabu/23 Februari 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Tampilan hiasan teknik mozaik pada gambar (N1)
Kesesuaian gambar dengan puisi (N2)
Penulisan ejaan puisi (N3)
Isi puisi (N4)
Indikator:
Tampilan hiasan teknik mozaik pada gambar (N1): kerapian, warna
Kesesuaian gambar dengan puisi (N2)
Penulisan ejaan puisi (N3): kelengkapan penulisan huruf dalam kalimat maupun kata
Isi puisi (N4): keindahan bahasa/pemilihan kosa kata yang menarik

NO NAMA L/P ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3 N4
1. Dian Andriyani P 70 80 90 85 81
2. Gilang Setiawan L 70 90 90 85 84
3. Yoga Pratama L 85 80 100 75 85
4. Indah Purwanti P 80 90 90 80 85
5. Ahmad Zidane L 80 90 100 70 85
6. Akhsana Alifian L 75 90 90 75 83
7. Allifia Nurjanah P 70 80 100 90 85
8. Angga Bagus Saputra L 85 90 90 90 89
9. Anisa Marsela P 75 90 100 80 86
10. Audyanti Novitasari P 80 80 90 75 81
11. Ayu Nursaharani P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
12. Besar Raga Zuansyah L 80 90 100 90 90
13. Diana Vinka P 75 80 100 80 84
14. Dwi Indah Puspitasari P 75 80 100 80 84
15. Eka Septia Prameswari P 75 90 90 85 85
16. Fatimah Nur Laili P 80 90 100 75 86
17. Ferlita Nur Azizah P 70 80 100 80 83
18. Fiko Eka Saputra L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
19. Firda Hanikati Nisa P 70 80 100 80 83
20. Iva Nur Fadillah P 80 70 90 80 80
21. Juan Suryo Negoro L 75 80 100 75 83
22. Khoirul Din Fahmi L 85 90 90 85 88
23. Maulana Izar L 80 90 100 75 86
24. Mita Ferdiyanti P 80 80 100 85 86
25. Mufid Aminuddin L 80 90 100 80 88
26. M. Ali Dian Saputra L 75 80 100 90 86
27. M. Rizal Suleallo L 85 80 100 75 85
28. Nur Rokhim Yusuf M. L 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
29. Oktavinia Zaliyanti P 75 90 100 90 89
30. Rohmatul Fadillah P 80 80 80 90 83
31. Sabrina Sasmita W. P 80 90 100 90 90
32. Salsabila Putrilia P 75 90 100 75 85
33. Sekar Erwanti N. P 70 80 80 80 78
34. Sherli Erika P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
35. Sitya Nurul Aisiyah P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
36. Sofi Apreliana P 75 75 80 85 79
37. Vega Putra L 80 75 90 85 83
38. Wastika Carlin N. P 75 90 100 75 85
39. Yasmin Hanifa P 75 80 90 85 83
40. Yusuf Burhanudin L 75 90 70 85 80
41. Zahrotul Rahmadhani P 85 90 90 90 89
42. Dina Pratiwi P 80 90 100 85 89
43. Septa Eka Putri P 75 90 80 85 83
44. Antika Suci Maharani P 0 0 0 0 0 Tidak mengumpulkan
45. Angga Hita Karana M. L 70 90 90 80 83
Rata-Rata Kelas 67 74 81 71 73

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):
Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir: (Np proses+Np hasil)/2
Keterangan:
Np = Nilai Pengamatan
Nj = Nilai jawaban yang benar

Malang, Maret 2011
Praktikan



Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN HASIL

Tampilan Hiasan Teknik Mozaik pada Gambar (N1)
A: Jika siswa menghias dengan rapi dan pemilihan warnanya sesuai
B: Jika siswa menghias dengan rapi dan pemilihan warnanya kurang sesuai
C: Jika siswa menghias kurang rapi dan pemilihan warnanya sesuai gambar
D: Jika siswa menghias kurang rapi dan pemilihan warnanya kurang sesuai gambar
E: Jika siswa menghias tidak rapi dan pemilihan warnanya tidak sesuai gambar

Kesesuaian Gambar dengan Puisi (N2)
A: Jika siswa menulis puisi yang isinya sesuai dengan gambar
B: Jika siswa menulis puisi yang sebagian besar isinya sesuai dengan gambar
C: Jika siswa menulis puisi yang sebagian kecil isinya sesuai dengan gambar
D: Jika siswa menulis puisi yang isinya tidak sesuai dengan gambar tetapi bertema alam
E: Jika siswa menulis puisi yang tidak sesuai dengan gambar dan tidak bertema alam

Penulisan Ejaan Puisi (N3)
A: Jika siswa menulis ejaan dengan benar tanpa bimbingan guru.
B: Jika siswa menulis ejaan dengan benar melalui bimbingan guru.
C: Jika sebagian besar penulisan ejaan siswa benar.
D: Jika sebagian kecil penulisan ejaan siswa benar.
E: Jika semua penulisan ejaan siswa salah
.
Isi Puisi (N4)
A: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang menarik tanpa bimbingan guru.
B: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang menarik melalui bimbingan guru.
C: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang cukup menarik.
D: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang kurang menarik.
E: Jika siswa menulis puisi dengan keindahan bahasa dan pilihan kata yang tidak menarik.


Tabel Perolehan Nilai Siswa Kelas III

NO NAMA Proses Hasil Nilai Akhir
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2
1. Dian Andriyani 88 78 85 81 87 80
2. Gilang Setiawan 0 0 0 84 0 42
3. Yoga Pratama 80 90 0 85 40 88
4. Indah Purwanti 80 82 79 85 80 84
5. Ahmad Zidane 77 80 80 85 79 83
6. Akhsana Alifian 80 78 0 83 40 81
7. Allifia Nurjanah 77 83 88 85 83 84
8. Angga Bagus Saputra 88 87 89 89 89 88
9. Anisa Marsela 77 78 83 86 80 82
10. Audyanti Novitasari 80 83 84 81 82 82
11. Ayu Nursaharani 80 0 89 0 85 0
12. Besar Raga Zuansyah 78 80 0 90 39 85
13. Diana Vinka 83 85 84 84 84 85
14. Dwi Indah Puspitasari 83 75 84 84 84 80
15. Eka Septia P 78 82 85 85 82 84
16. Fatimah Nur Laili 75 83 85 86 80 85
17. Ferlita Nur Azizah 72 83 84 83 78 83
18. Fiko Eka Saputra 75 0 0 0 38 0
19. Firda Hanikati Nisa 75 80 0 83 38 82
20. Iva Nur Fadillah 78 0 89 80 84 40
21. Juan Suryo Negoro 78 82 86 83 82 83
22. Khoirul Din Fahmi 75 87 83 88 79 88
23. Maulana Izar 83 82 80 86 82 84
24. Mita Ferdiyanti 87 82 0 86 44 84
25. Mufid Aminuddin 80 80 85 88 83 84
26. M. Ali Dian Saputra 80 77 85 86 83 82
27. M. Rizal Suleallo 80 83 81 85 81 84
28. Nur Rokhim Yusuf M. 75 0 0 0 38 0
29. Oktavinia Zaliyanti 80 78 84 89 82 84
30. Rohmatul Fadillah 88 80 0 83 44 82
31. Sabrina Sasmita W. 82 82 86 90 84 86
32. Salsabila Putrilia 72 77 0 85 36 81
33. Sekar Erwanti N. 87 82 0 78 44 80
34. Sherli Erika 80 0 0 0 40 0
35. Sitya Nurul Aisiyah 83 85 84 0 84 43
36. Sofi Apreliana 85 82 80 79 83 81
37. Vega Putra 83 82 84 83 84 83
38. Wastika Carlin N. 77 82 88 85 83 84
39. Yasmin Hanifa 80 73 0 83 40 78
40. Yusuf Burhanudin 78 80 80 80 79 80
41. Zahrotul Rahmadhani 78 82 0 89 39 86
42. Dina Pratiwi 0 85 86 89 43 87
43. Septa Eka Putri 83 85 80 83 82 84
44. Antika Suci Maharani 82 0 0 0 41 0
45. Angga Hita Karana M. 70 73 0 83 35 78
Rata-rata Kelas 76 69 54 73 65 71

Lampiran 3 RPP Kelas V Pertemuan Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Kelas/Semester : V (Lima)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Hari/Tanggal : Kamis/3 Maret 2011
Alokasi Waktu : 2x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
KOMPETENSI DASAR:
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

INDIKATOR:
Mengenali sifat bayangan pada cermin datar melalui percobaan sederhana.

Tujuan Pembelajaran:
Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan proses pemantulan teratur.
Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan proses pemantulan baur (difus).
Melalui ceramah, siswa dapat menyebutkan pengertian cermin datar.
Melalui pemberian tugas, siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar.

Materi Pokok:
Cahaya dan sifat-sifatnya

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, kalian pernah bercermin bukan? Apakah kalian dapat melihat bayangan kalian pada cermin? Kalian dapat melihat bayangan itu karena ada apa?”
Eksplorasi materi:
“Hari ini kita akan belajar tentang salah satu sifat cahaya, yaitu cahaya dapat dipantulkan.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa mengenali sifat cahaya, yaitu cahaya dapat dipantulkan.”
Tanya jawab





Ceramah



Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru menjelaskan proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur, dan cermin datar serta sifat bayangannya. Guru menggunakan media gambar proses pemantulan teratur dan baur.
Siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang pemantulan cahaya. Guru membagikan LKS.
Siswa diberi kesempatan mengerjakan LKS bersama teman sebangkunya dengan bimbingan guru.
Siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Beberapa pasangan yang dapat menjawab dengan benar mendapatkan reward dari guru.
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi







Kerja kelompok


Diskusi

Klasikal






Kelompok


Kelompok



Klasikal 52 menit
15 menit






2 menit


20 menit



15 menit



4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Evaluasi
Siswa diberi soal evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Siswa bersama guru membahas evaluasi
Refleksi:
Siswa diberi kesempatan menanyakan materi yang belum dipahami.
Tindak Lanjut:
Siswa diminta membawa alat untuk pertemuan berikutnya.
Salam Penutup
Tanya jawab



Pemberian tugas

Diskusi
Tanya jawab



Pemberian tugas
Klasikal



Individual
Individual

Klasikal
Klasikal



Klasikal


Klasikal 10 menit

Metode dan Model Pembelajaran:
Metode Pembelajaran:
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas
Metode diskusi
Metode demonstrasi
Model Pembelajaran: Think Pair and Share

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Gambar proses pemantulan teratur
Gambar proses pemantulan baur (difus)
Sumber Pembelajaran:
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Rositawaty, S. 2008. Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5: untuk Kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Evaluasi
Bentuk Penilaian:
Proses : Pengamatan
Hasil : Subjektif
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Tes tulis


Malang, Maret 2011
Guru Pamong Praktikan




Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI

Pemantulan cahaya ada 2 jenis, yaitu:
Pemantulan teratur: terjadi apabila cahaya menenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilap, misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Pemantulan baur (difus): terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pementulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan.

Gambar pemantulan teratur: Gambar pemantulan baur:



Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Sermin lengkung ada dua macam yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

Cermin datar adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Contoh: cermin di meja rias.

Sifat bayangan pada cermin datar, antara lain:
Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kiri akan menjadi tangan kanan bayangan.
Bayangan tegak seperti bendanya.
Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul. 


Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Smester : V (lima)/II (dua)
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya

Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis nama kelompokmu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!






Tujuan:
Siswa dapat menjelaskan proses pemantulan teratur.
Siswa dapat menjelaskan proses pemantulan baur.
Siswa dapat menyebutkan pengertian cermin datar.
Siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar.

Petunjuk Khusus:
Berikan nama pada masing-masing gambar yang diberi nomor, kemudian tuliskan pada kotak yang tersedia!





Isilah titik-titik dengan memasangkan jawabannya pada kolom di sebelah kanan!



















Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Gambarkan proses pemantulan teratur!







Gambarkan proses pemantulan baur!







Bagaimana permukaan bidang pantul cermin datar?



Sebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar!
………………………
………………………
………………………


KUNCI JAWABAN

Gambar proses pemantulan teratur:



Gambar proses pemantulan baur:



Cermin datar permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung.

Sifat bayangan pada cermin datar:
Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kiri akan menjadi tangan kanan bayangan.
Bayangan tegak seperti bendanya.
Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.

Skor maksimal: 100
Bobot maksimal masing-masing soal: 25
Jika jawaban dinyatakan benar maka rumus skornya:
Nj = Nilai jawaban yang benar

LEMBAR PENGAMATAN

Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Hari/ Tanggal : Kamis/3 Maret 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Proses: Keaktifan (N1), Ketepatan jawaban (N2), Kerja sama (N3)
Hasil: Evaluasi (N4)

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3 N4
1. M. DIKI ABU 80 40 85 65 68
2. MAISAROH 80 50 85 45 65
3. NIKMATUL QOIRIY 80 50 85 45 65
4. MAULID ADZI’I T. 80 75 85 65 76
5. M. SHOLEH 80 40 85 60 66
6. ANGGI NIRWANA 80 40 85 60 66
7. AYU ANGGRAENI 80 100 85 95 90
8. BAHRUL MUNIR F. 80 40 85 50 64
9. DEWI WULANDARI 80 100 85 75 85
10. DINI WINASTUTI 80 90 85 45 75
11. DIMAS ARDIAN TITO 80 40 85 65 68
12. EKA PRADITA B. 80 100 85 90 89
13. EVARIANTI APRILLIA 80 80 85 65 78
14. IRSAN DANA 80 100 85 60 81
15. FREDDY SETIAWAN 85 100 85 70 85
16. HABIBAH KUSNADI 80 100 85 65 83
17. HAMIDAH KUSNADI 80 100 85 85 88
18. LIANATUS SHOLEKH 0 0 0 0 0 Sakit
19. LELYVIA SAMIA H. 80 80 85 70 79
20. M. RISKY AL FITRA 80 95 85 35 74
21. AMIR SHOLIKIN 85 40 85 65 69
22. NUR WAHYUNI 85 100 85 75 86
23. OLGA ACHMAD R. 80 65 85 65 74
24. OKTAVIA CAESARINA 80 65 85 60 73
25. RENALDI ALFIAN 85 100 85 95 91
26. SRI WULANDARI 80 100 85 45 78
27. SILVI LUTHFIANA 80 100 85 65 83
28. TOPAN ANDRIANS 80 100 85 70 84
29. WANDA HAMIDAH 80 100 85 100 91
30. WULAN NUR CAHYA 85 40 85 90 75
31. NAFISYATUL NURUL 85 70 85 80 80
32. FAIZ RIZQI PRADANA 80 75 85 90 83
33. SYAHRUL ARIEF P. 80 95 85 85 86
34. MARISA WAHYU A. 80 40 85 85 73
35. FINA FEBRIYANTI W. 80 90 85 60 79
36. ANASTASYA KHANSA 80 70 85 80 79
37. ASRIL YOSI F. 80 50 85 70 71
38. FANY F. 80 50 85 65 70
Rata-Rata Kelas 79 73 83 67 75

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):

Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir = Rata-rata

Malang, Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

Lampiran 4 RPP Kelas V Pertemuan Kedua

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Kelas/Semester : V (Lima)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Hari/Tanggal : Jumat/4 Maret 2011
Alokasi Waktu : 2x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
KOMPETENSI DASAR:
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

INDIKATOR:
Mengenali sifat bayangan pada cermin datar melalui percobaan sederhana.

Tujuan Pembelajaran:
Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan proses pemantulan teratur.
Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan proses pemantulan baur (difus).
Melalui ceramah, siswa dapat menyebutkan pengertian cermin datar.
Melalui demonstrasi, siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar.

Materi Pokok:
Cahaya dan sifat-sifatnya

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, kemarin kita sudah mempelajari apa saja? Apakah hari ini kalian sudah membawa cermin datar dan senter? Guru mendemonstrasikan peralatan yang dibutuhkan.”
Eksplorasi materi:
“Hari ini kita akan melanjutkan belajar tentang salah satu sifat cahaya, yaitu cahaya dapat dipantulkan.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa mengenali sifat cahaya, yaitu cahaya dapat dipantulkan.”
Demonstrasi
Tanya jawab





Ceramah




Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan proses pemantulan teratur, proses pemantulan baur, dan cermin datar serta sifat bayangannya. Guru menggunakan media cermin datar dan senter untuk mendemonstrasikan pemantulan teratur.
Guru menggunakan baskom berisi air dan senter untuk mendemonstrasikan pemantulan baur (difus).
Siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang pemantulan cahaya. Guru membagikan LKS.
Siswa diberi kesempatan mengerjakan LKS bersama teman sebangkunya dengan bimbingan guru.
Siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Beberapa pasangan diminta maju untuk mendemonstrasikan jawaban LKS.
Demonstrasi
Ceramah
Tanya jawab








Kerja kelompok
Demonstrasi

Diskusi
Demonstrasi
Klasikal










Kelompok



Kelompok



Klasikal 52 menit
15 menit










2 menit



20 menit



15 menit



4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Evaluasi
Siswa diberi soal evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Siswa bersama guru membahas evaluasi
Refleksi:
Siswa diberi kesempatan menanyakan materi yang belum dipahami.
Tindak Lanjut:
Siswa diminta mempelajari kembali materi yang telah dipelajari.
Salam Penutup
Tanya jawab


Pemberian tugas

Diskusi

Tanya jawab



Pemberian tugas
Klasikal


Individual
Individual

Klasikal

Klasikal



Klasikal


Klasikal 10 menit
Metode dan Model Pembelajaran:
Metode Pembelajaran:
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas
Metode Diskusi
Metode Demonstrasi
Model Pembelajaran: Think Pair and Share
Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Gambar proses pemantulan teratur
Gambar proses pemantulan baur (difus)
Cermin datar
Lampu senter
Baskom berisi air
Sumber Pembelajaran:
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Rositawaty, S. 2008. Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5: untuk Kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Evaluasi
Bentuk Penilaian:
Proses : Pengamatan
Hasil : Subjektif
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Tes tulis


Malang, Maret 2011
Guru Pamong Praktikan




Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI

Pemantulan cahaya ada 2 jenis, yaitu:
Pemantulan teratur: terjadi apabila cahaya menenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilap, misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Pemantulan baur (difus): terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pementulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan.

Gambar pemantulan teratur: Gambar pemantulan baur:



Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Sermin lengkung ada dua macam yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

Cermin datar adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Contoh: cermin di meja rias.

Sifat bayangan pada cermin datar, antara lain:
Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kiri akan menjadi tangan kanan bayangan.
Bayangan tegak seperti bendanya.
Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul. 


Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Smester : V (lima)/II (dua)
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya

Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis nama kelompokmu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!






Tujuan:
Siswa dapat menjelaskan proses pemantulan teratur.
Siswa dapat menjelaskan proses pemantulan baur (difus).
Siswa dapat menyebutkan pengertian cermin datar.
Siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar.

Petunjuk Khusus: Setelah melakukan percobaan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
KEGIATAN 1














KEGIATAN 2






















Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Gambarkan proses pemantulan teratur!







Gambarkan proses pemantulan baur!







Bagaimana permukaan bidang pantul cermin datar?



Sebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar!
………………………
………………………
………………………


KUNCI JAWABAN

Gambar proses pemantulan teratur:



Gambar proses pemantulan baur:



Cermin datar permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung.

Sifat bayangan pada cermin datar:
Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kiri akan menjadi tangan kanan bayangan.
Bayangan tegak seperti bendanya.
Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.

Skor maksimal: 100
Bobot maksimal masing-masing soal: 25
Jika jawaban dinyatakan benar maka rumus skornya:
Nj = Nilai jawaban yang benar

LEMBAR PENGAMATAN

Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Hari/ Tanggal : Jumat/4 Maret 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Proses: Keaktifan (N1), Ketepatan jawaban (N2), Kerja sama (N3)
Hasil: Evaluasi (N4)

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3 N4
1. M. DIKI ABU 75 40 80 40 59
2. MAISAROH 85 60 85 70 75
3. NIKMATUL QOIRIY 85 40 80 70 69
4. MAULID ADZI’I T. 0 0 0 0 0 Sakit
5. M. SHOLEH 85 40 80 70 69
6. ANGGI NIRWANA 85 70 85 95 84
7. AYU ANGGRAENI 85 60 85 100 83
8. BAHRUL MUNIR F. 85 50 85 75 74
9. DEWI WULANDARI 85 80 85 100 88
10. DINI WINASTUTI 85 70 80 70 76
11. DIMAS ARDIAN TITO 85 40 80 80 71
12. EKA PRADITA B. 85 85 85 90 86
13. EVARIANTI APRILLIA 85 40 80 55 65
14. IRSAN DANA 85 85 85 95 88
15. FREDDY SETIAWAN 85 50 85 75 74
16. HABIBAH KUSNADI 85 95 85 100 91
17. HAMIDAH KUSNADI 85 95 85 100 91
18. LIANATUS SHOLEKH 85 70 85 50 73
19. LELYVIA SAMIA H. 85 95 85 80 86
20. M. RISKY AL FITRA 85 40 80 45 63
21. AMIR SHOLIKIN 85 70 85 55 74
22. NUR WAHYUNI 85 100 85 100 93
23. OLGA ACHMAD R. 85 95 85 90 89
24. OKTAVIA CAESARINA 85 70 85 75 79
25. RENALDI ALFIAN 85 50 85 90 78
26. SRI WULANDARI 85 70 85 55 74
27. SILVI LUTHFIANA 85 80 85 60 78
28. TOPAN ANDRIANS 85 80 85 85 84
29. WANDA HAMIDAH 85 100 85 95 91
30. WULAN NUR CAHY 85 95 85 100 91
31. NAFISYATUL NURUL 85 80 85 85 84
32. FAIZ RIZQI PRADANA 85 80 85 65 79
33. SYAHRUL ARIEF P. 85 70 85 65 76
34. MARISA WAHYU A. 85 70 85 85 81
35. FINA FEBRIYANTI W. 85 40 80 75 70
36. ANASTASYA KHANSA 85 70 85 70 78
37. ASRIL YOSI F. 85 50 85 75 74
38. FANY F. 85 50 85 75 74
Rata-Rata Kelas 83 66 82 75 77

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):

Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir = Rata-rata

Malang, Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN

Keaktifan (N1)
A: Jika siswa aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan tanpa diperintah
B: Jika siswa aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan dengan diperintah
C: Jika siswa kadang aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan
D: Jika siswa pasif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan
E: Jika siswa tidak mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan sama sekali

Ketepatan Jawaban (N2)
A: Jika siswa menjawab semua pertanyaan dengan benar
B: Jika siswa menjawab sebagian besar pertanyaan dengan benar
C: Jika siswa menjawab setengah pertanyaan dengan benar
D: Jika siswa menjawab sebagian kecil pertanyaan dengan benar
E: Jika siswa menjawab salah semua pertanyaan

Kerja sama (N3)
A: Jika siswa dapat bekerja sama dengan siswa dan guru dengan baik
B: Jika siswa kurang dapat bekerja sama dengan teman tetapi menaati perintah guru
C: Jika siswa tidak dapat bekerja sama dengan teman tetapi menaati perintah guru
D: Jika siswa kadang membuat gaduh tetapi menuruti perintah guru
E: Jika siswa selalu membuat gaduh dan tidak mematuhi perintah guru

Evaluasi (N4)
A: Jika siswa menjawab benar semua soal evaluasi
B: Jika siswa menjawab benar sebagian besar soal evaluasi
C: Jika siswa menjawab benar setengah soal evaluasi
D: Jika siswa menjawab benar sebagian kecil soal evaluasi atau salah semua
E: Jika siswa tidak mengerjakan soal evaluasi



Lampiran 5 RPP Kelas V Pertemuan Ketiga

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Kelas/Semester : V (Lima)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Hari/Tanggal : Kamis/10 Maret 2011
Alokasi Waktu : 2x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
KOMPETENSI DASAR:
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

INDIKATOR:
Mengenali sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung melalui percobaan sederhana.

Tujuan Pembelajaran:
Melalui ceramah, siswa dapat menyebutkan pengertian cermin cembung.
Melalui demonstrasi dan ceramah, siswa dapat menyebutkan manfaat cemin cembung.
Melalui demonstrasi, siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung.
Melalui ceramah, siswa dapat menyebutkan pengertian cermin cekung.
Melalui demonstrasi dan ceramah, siswa dapat menyebutkan manfaat cemin cekung.
Melalui demonstrasi, siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung.

Materi Pokok:
Cahaya dan sifat-sifatnya

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, kemarin kita sudah mempelajari cermin datar, sekarang kita lanjutkan mempelajari cermin lengkung. Coba perhatikan benda-benda yang Ibu bawa!”
Eksplorasi materi:
“Hari ini kita akan melanjutkan belajar tentang sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa mengenali sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung.”
Demonstrasi
Ceramah




Ceramah




Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan cermin cembung dan cermin cekung.
Siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan LKS tentang cermin cembung dan cermin cekung. Guru membagikan LKS.
Siswa diberi kesempatan mengerjakan LKS bersama teman sebangkunya dengan bimbingan guru.
Siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Beberapa pasangan diminta maju untuk mendemonstrasikan jawaban LKS.
Demonstrasi
Ceramah
Tanya jawab




Demonstrasi
Kerja kelompok

Diskusi
Demonstrasi
Klasikal


Kelompok



Kelompok



Klasikal 52 menit
15 menit


2 menit



20 menit



15 menit


4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Evaluasi
Siswa diberi soal evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Siswa mengumpulkan evaluasi
Refleksi:
Siswa diberi kesempatan menanyakan materi yang belum dipahami.
Tindak Lanjut:
Siswa diminta membawa alat untuk pertemuan berikutnya.
Salam Penutup
Tanya jawab



Pemberian tugas

Tanya jawab



Pemberian tugas
Klasikal



Individual


Klasikal



Klasikal


Klasikal 10 menit

Metode dan Model Pembelajaran:
Metode Pembelajaran:
Metode Demonstrasi
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas
Metode Diskusi
Metode Tanya Jawab
Model Pembelajaran: Think Pair and Share

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Sendok makan yang masih mengkilat
Bolpoin
Penggaris 30 cm
Kaca spion
Lampu senter
Sumber Pembelajaran:
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Haryanto. 2004. Sains Jilid 5 untuk Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Evaluasi
Bentuk Penilaian:
Proses : Pengamatan
Hasil : Subjektif
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Tes tulis


Malang, Maret 2011
Guru Pamong Praktikan




Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI

Cermin cembung yaitu, cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion kendaraan bermotor agar pengemudi lebih mudah melihat pengendara lain atau benda yang ada di belakangnya. Cermin cembung juga digunakan untuk pengawasan pada ruang yang luas, misalnya di mall.



Sifat bayangan pada cermin cembung yaitu, maya, tegak, diperkecil dari ukuran bendanya.

Cermin cekung yaitu, cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasa digunakan untuk mengumpulkan cahaya, sinyal, gelombang, radiasi. Misalnya pada satelit, teleskop, radar, reflektor pada lampu mobil dan lampu senter.




Sifat bayangan pada cermin cekung, bergantung pada letak benda terhadap cermin.
Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).
Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.



Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Smester : V (lima)/II (dua)
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya

Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis nama kelompokmu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!






Tujuan:
Siswa dapat menyebutkan pengertian cermin cembung.
Siswa dapat menyebutkan manfaat cemin cembung.
Siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung.
Siswa dapat menyebutkan pengertian cermin cekung.
Siswa dapat menyebutkan manfaat cemin cekung.
Siswa dapat menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung.


KEGIATAN 1
Petunjuk Khusus: Setelah melakukan percobaan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!







KEGIATAN 2












KEGIATAN 3
Petunjuk Khusus: Isilah titik-titik berikut ini dengan mengacak kata yang ada dalam kotak!
Cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar adalah cermin ………………….

Cermin cembung biasa digunakan untuk ………… kendaraan bermotor agar pengemudi lebih mudah melihat pengendara lain atau benda yang ada di belakangnya.


Sifat bayangan pada cermin cembung yaitu, maya, ……………, diperkecil dari ukuran bendanya.

Cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam adalah cermin ……………….


Cermin cekung biasa digunakan untuk mengumpulkan cahaya, sinyal, gelombang, radiasi. Misalnya pada satelit, teleskop, radar, reflektor pada lampu mobil dan lampu …………


Jika benda …………… dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).

Jika benda …………… dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.






Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Apakah yang dimaksud dengan cermin cembung?

Bagaimana permukaan bidang pantul cermin cembung?

Digunakan untuk spion kendaraan bermotor agar pengemudi lebih mudah melihat pengendara lain atau benda yang ada di belakangnya adalah manfaat cermin ……………

Digunakan untuk pengawasan pada ruang yang luas, misalnya di mall adalah manfaat cermin……………….

Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung?

Apakah yang dimaksud dengan cermin cekung?

Bagaimana permukaan bidang pantul cerrmin cekung?

Cermin cekung biasa digunakan untuk reflektor …………………….

Jika benda …………… dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).

Jika benda …………… dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.



KUNCI JAWABAN

Cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar
Melengkung ke arah luar
Cembung
Cembung
Maya, tegak, diperkecil
Cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam
Melengkung ke arah dalam
Lampu mobil dan lampu senter
Dekat
Jauh

Skor maksimal: 100
Bobot maksimal masing-masing soal: 10
Jika jawaban dinyatakan benar maka rumus skornya:
Nj = Nilai jawaban yang benar
LEMBAR PENGAMATAN

Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Hari/ Tanggal : Kamis/10 Maret 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Proses: Keaktifan (N1), Ketepatan jawaban (N2), Kerja sama (N3)
Hasil: Evaluasi (N4)

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3 N4
1. M. DIKI ABU 0 0 0 0 0 Alpa
2. MAISAROH 85 95 85 40 76
3. NIKMATUL QOIRIY 85 85 85 35 73
4. MAULID ADZI’I T. 85 95 85 73 85
5. M. SHOLEH 85 40 80 50 64
6. ANGGI NIRWANA 0 0 0 0 0 Sakit
7. AYU ANGGRAENI 85 95 85 90 89
8. BAHRUL MUNIR F. 85 80 85 60 78
9. DEWI WULANDARI 85 100 85 95 91
10. DINI WINASTUTI 85 100 85 35 76
11. DIMAS ARDIAN TITO 85 95 85 38 76
12. EKA PRADITA B. 85 100 85 90 90
13. EVARIANTI APRILLIA 85 90 85 43 76
14. IRSAN DANA 85 100 85 100 93
15. FREDDY SETIAWAN 85 95 85 5 68
16. HABIBAH KUSNADI 85 95 85 100 91
17. HAMIDAH KUSNADI 85 95 85 95 90
18. LIANATUS SHOLEKH 0 0 0 0 0 Sakit
19. LELYVIA SAMIA H. 85 80 85 63 78
20. M. RISKY AL FITRA 85 80 85 30 70
21. AMIR SHOLIKIN 85 95 85 68 83
22. NUR WAHYUNI 85 100 85 45 79
23. OLGA ACHMAD R. 85 80 85 85 84
24. OKTAVIA CAESARINA 85 90 85 43 76
25. RENALDI ALFIAN 85 95 85 83 87
26. SRI WULANDARI 85 100 85 10 70
27. SILVI LUTHFIANA 85 90 85 61 80
28. TOPAN ANDRIANS 85 95 85 75 85
29. WANDA HAMIDAH 85 100 85 90 90
30. WULAN NUR CAHY 85 95 80 83 86
31. NAFISYATUL NURUL 85 100 85 80 88
32. FAIZ RIZQI PRADANA 85 95 85 63 82
33. SYAHRUL ARIEF P. 85 95 85 80 86
34. MARISA WAHYU A. 85 95 80 70 83
35. FINA FEBRIYANTI W. 85 85 85 35 73
36. ANASTASYA KHANSA 85 90 85 78 85
37. ASRIL YOSI F. 85 50 85 80 75
38. FANY F. 85 50 85 0 55
Rata-Rata Kelas 78 82 78 57 74

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):

Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir = Rata-rata

Malang, Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN

Keaktifan (N1)
A: Jika siswa aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan tanpa diperintah
B: Jika siswa aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan dengan diperintah
C: Jika siswa kadang aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan
D: Jika siswa pasif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan
E: Jika siswa tidak mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan sama sekali

Ketepatan Jawaban (N2)
A: Jika siswa menjawab semua pertanyaan dengan benar
B: Jika siswa menjawab sebagian besar pertanyaan dengan benar
C: Jika siswa menjawab setengah pertanyaan dengan benar
D: Jika siswa menjawab sebagian kecil pertanyaan dengan benar
E: Jika siswa menjawab salah semua pertanyaan

Kerja sama (N3)
A: Jika siswa dapat bekerja sama dengan siswa dan guru dengan baik
B: Jika siswa kurang dapat bekerja sama dengan teman tetapi menaati perintah guru
C: Jika siswa tidak dapat bekerja sama dengan teman tetapi menaati perintah guru
D: Jika siswa kadang membuat gaduh tetapi menuruti perintah guru
E: Jika siswa selalu membuat gaduh dan tidak mematuhi perintah guru

Evaluasi (N4)
A: Jika siswa menjawab benar semua soal evaluasi
B: Jika siswa menjawab benar sebagian besar soal evaluasi
C: Jika siswa menjawab benar setengah soal evaluasi
D: Jika siswa menjawab benar sebagian kecil soal evaluasi atau salah semua
E: Jika siswa tidak mengerjakan soal evaluasi


Lampiran 6 RPP Kelas V Pertemuan Keempat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Kelas/Semester : V (Lima)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Hari/Tanggal : Jumat/11 Maret 2011
Alokasi Waktu : 2x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
KOMPETENSI DASAR:
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

INDIKATOR:
Mendeskripsikan sifat cahaya merambat lurus melalui percobaan sederhana.

Tujuan Pembelajaran:
Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.
Melalui ceramah dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh pemanfaatan sifat cahaya merambat lurus.
Melalui demonstrasi dan percobaan, siswa dapat melukis cahaya merambat lurus.

Materi Pokok:
Cahaya dan sifat-sifatnya

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, pernahkah kalian melihat matahari yang menyinari rumah di pagi hari? Bagaimanakah arah rambatan cahaya yang melalui celah-celah jendela?”
Eksplorasi materi:
“Hari ini kita akan belajar tentang sifat cahaya, yaitu cahaya merambat lurus.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa mengenali sifat cahaya merambat lurus.”
Tanya jawab





Ceramah



Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan sifat cahaya merambat lurus melalui media karton dan lampu senter. Siswa juga diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan.
Siswa membentuk kelompok beranggota 4-5 anak untuk mengerjakan LKS tentang sifat cahaya merambat lurus. Guru membagikan LKS.
Siswa diberi kesempatan mengerjakan LKS bersama kelompok dengan bimbingan guru.
Siswa bersama guru membahas hasil pengerjaan LKS. Beberapa kelompok diminta maju untuk mendemonstrasikan jawaban LKS.
Demonstrasi
Ceramah
Tanya jawab








Demonstrasi
Kerja kelompok

Diskusi
Demonstrasi
Klasikal





Kelompok




Kelompok



Klasikal 52 menit
15 menit





2 menit




20 menit



15 menit


4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Evaluasi
Siswa diberi soal evaluasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Siswa mengumpulkan evaluasi
Refleksi:
Siswa diberi kesempatan menanyakan materi yang belum dipahami.
Tindak Lanjut:
Siswa diminta mempelajari kembali materi yang telah diajarkan guru.
Salam Penutup
Tanya jawab



Pemberian tugas

Tanya jawab



Pemberian tugas
Klasikal



Individual


Klasikal



Klasikal


Klasikal 10 menit

Metode Pembelajaran:
Metode Pembelajaran:
Metode Demonstrasi
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas
Metode Diskusi
Metode Tanya Jawab

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Karton berlubang berukuran sama besar
Lampu senter
Kertas putih
Sumber Pembelajaran:
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Rositawaty, S. 2008. Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5: untuk Kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Evaluasi
Bentuk Penilaian:
Proses : Pengamatan
Hasil : Subjektif
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Tes tulis


Malang, Maret 2011
Guru Pamong Praktikan




Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI

Sifat cahaya merambat lurus dimanfaatkan manusia pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
Melukis cahaya yang merambat lurus dapat dilakukan melalui percobaan dengan menggunakan karton bercelah, kertas putih, dan senter.



Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Smester : V (lima)/II (dua)
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya

Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis nama kelompokmu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!










Tujuan:
Siswa dapat menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.
Siswa dapat menyebutkan contoh pemanfaatan sifat cahaya merambat lurus.
Siswa dapat melukis cahaya merambat lurus.

KEGIATAN 1
Petunjuk Khusus: Setelah melakukan percobaan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!







KEGIATAN 2
Berilah tanda ✔ di kolom Cahaya sesuai dengan hasil pengamatanmu!
Posisi lubang-lubang Cahaya
Terlihat Tidak terlihat
a. Dalam satu garis lurus
b. Tidak dalam satu garis lurus


KEGIATAN 3





Gambar ulang berkas cahaya yang telah kalian lakukan bersama kelompok kalian!




























Berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan, bagaimanakah sifat cahaya yang memancar dari sumbernya?

Sebutkan contoh pemanfaatan sifat cahaya merambat lurus!

KUNCI JAWABAN

Jawaban bergantung pada gambar masing-masing siswa.
Cahaya merambat lurus
Sifat cahaya merambat lurus dimanfaatkan manusia pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor

Skor maksimal: 100
Bobot maksimal masing-masing soal: No. 1: 80; No. 2: 10; No. 3: 10
Jumlah jawaban yang benar, rumus skornya:
Skor No. 1 + Skor No. 2 + Skor No. 3


LEMBAR PENGAMATAN

Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Cahaya dan sifat-sifatnya
Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Hari/ Tanggal : Jumat/11 Maret 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Proses: Keaktifan (N1), Ketepatan jawaban (N2), Kerja sama (N3)
Hasil: Evaluasi (N4)

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3 N4
1. M. DIKI ABU 0 0 0 0 0 A
2. MAISAROH 85 100 85 95 91
3. NIKMATUL QOIRIY 85 100 85 90 90
4. MAULID ADZI’I T. 85 100 80 90 89
5. M. SHOLEH 85 100 80 80 86
6. ANGGI NIRWANA 85 100 80 80 86
7. AYU ANGGRAENI 85 100 85 100 93
8. BAHRUL MUNIR F. 85 100 85 90 90
9. DEWI WULANDARI 0 0 0 0 0 A
10. DINI WINASTUTI 85 100 85 90 90
11. DIMAS ARDIAN TITO 85 100 80 85 88
12. EKA PRADITA B. 85 100 85 100 93
13. EVARIANTI APRILLIA 85 100 85 100 93
14. IRSAN DANA 85 100 80 90 89
15. FREDDY SETIAWAN 85 100 85 95 91
16. HABIBAH KUSNADI 85 100 85 80 88
17. HAMIDAH KUSNADI 85 100 85 90 90
18. LIANATUS SHOLEKH 85 100 85 90 90
19. LELYVIA SAMIA H. 85 100 85 90 90
20. M. RISKY AL FITRA 85 100 85 70 85
21. AMIR SHOLIKIN 85 100 85 90 90
22. NUR WAHYUNI 85 100 85 100 93
23. OLGA ACHMAD R. 85 100 85 95 91
24. OKTAVIA CAESARINA 85 100 85 100 93
25. RENALDI ALFIAN 85 100 85 100 93
26. SRI WULANDARI 85 100 85 90 90
27. SILVI LUTHFIANA 0 0 0 0 0 A
28. TOPAN ANDRIANS 85 100 85 90 90
29. WANDA HAMIDAH 85 100 85 90 90
30. WULAN NUR CAHY 85 100 85 100 93
31. NAFISYATUL NURUL 85 100 85 95 91
32. FAIZ RIZQI PRADANA 85 100 85 90 90
33. SYAHRUL ARIEF P. 85 100 85 95 91
34. MARISA WAHYU A. 85 100 85 85 89
35. FINA FEBRIYANTI W. 85 100 85 100 93
36. ANASTASYA KHANSA 85 100 85 90 90
37. ASRIL YOSI F. 85 100 85 90 90
38. FANY F. 85 100 80 70 84

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Keterangan
A 85-100 Sangat Baik
B 70-84 Baik
C 55-69 Cukup
D 40-54 Kurang
E <40 Sangat Kurang

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):

Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir = Rata-rata

Malang, Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127



RUBRIK PENILAIAN

Keaktifan (N1)
A: Jika siswa aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan tanpa diperintah
B: Jika siswa aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan dengan diperintah
C: Jika siswa kadang aktif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan
D: Jika siswa pasif mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan
E: Jika siswa tidak mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan sama sekali

Ketepatan Jawaban (N2)
A: Jika siswa menjawab semua pertanyaan dengan benar
B: Jika siswa menjawab sebagian besar pertanyaan dengan benar
C: Jika siswa menjawab setengah pertanyaan dengan benar
D: Jika siswa menjawab sebagian kecil pertanyaan dengan benar
E: Jika siswa menjawab salah semua pertanyaan

Kerja sama (N3)
A: Jika siswa dapat bekerja sama dengan siswa dan guru dengan baik
B: Jika siswa kurang dapat bekerja sama dengan teman tetapi menaati perintah guru
C: Jika siswa tidak dapat bekerja sama dengan teman tetapi menaati perintah guru
D: Jika siswa kadang membuat gaduh tetapi menuruti perintah guru
E: Jika siswa selalu membuat gaduh dan tidak mematuhi perintah guru

Evaluasi (N4)
A: Jika siswa menjawab benar semua soal evaluasi
B: Jika siswa menjawab benar sebagian besar soal evaluasi
C: Jika siswa menjawab benar setengah soal evaluasi
D: Jika siswa menjawab benar sebagian kecil soal evaluasi atau salah semua
E: Jika siswa tidak mengerjakan soal evaluasi




Tabel Perolehan Nilai Siswa Kelas V

NO NAMA Pertemuan
1 2 3 4
1. M. Diki Abu 68 59 0 0
2. Maisaroh 65 75 76 91
3. Nikmatul Qoiriy 65 69 73 90
4. Maulid Adzi’i t. 76 0 85 89
5. M. Sholeh 66 69 64 86
6. Anggi Nirwana 66 84 0 86
7. Ayu Anggraeni 90 83 89 93
8. Bahrul Munir F. 64 74 78 90
9. Dewi Wulandari 85 88 91 0
10. Dini Winastuti 75 76 76 90
11. Dimas Ardian Tito 68 71 76 88
12. Eka Pradita B. 89 86 90 93
13. Evarianti Aprillia 78 65 76 93
14. Irsan Dana 81 88 93 89
15. Freddy Setiawan 85 74 68 91
16. Habibah Kusnadi 83 91 91 88
17. Hamidah Kusnadi 88 91 90 90
18. Lianatus Sholekh 0 73 0 90
19. Lelyvia Samia H. 79 86 78 90
20. M. Risky Al Fitra 74 63 70 85
21. Amir Sholikin 69 74 83 90
22. Nur Wahyuni 86 93 79 93
23. Olga Achmad R. 74 89 84 91
24. Oktavia Caesarina 73 79 76 93
25. Renaldi Alfian 91 78 87 93
26. Sri Wulandari 78 74 70 90
27. Silvi Luthfiana 83 78 80 0
28. Topan Andrians 84 84 85 90
29. Wanda Hamidah 91 91 90 90
30. Wulan Nur Cahya 75 91 86 93
31. Nafisyatul Nurul 80 84 88 91
32. Faiz Rizqi Pradana 83 79 82 90
33. Syahrul Arief P. 86 76 86 91
34. Marisa Wahyu A. 73 81 83 89
35. Fina Febriyanti W. 79 70 73 93
36. Anastasya Khansa 79 78 85 90
37. Asril Yosi F. 71 74 75 90
38. Fany F. 70 74 55 84
Rata-rata Kelas 75 77 74 83

Lampiran 7 RPP Kelas IV Pertemuan Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Dampit 02
Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri
Hari/Tanggal : Sabtu/12 Maret 2011
Alokasi Waktu : 3x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
16. Membuat karya kerajinan dan benda konstruksi

KOMPETENSI DASAR:
16.1 Merancang karya kerajinan dengan memanfaatkan teknik atau motif hias nusantara.

INDIKATOR:
Membuat rancangan motif hias nusantara.

Tujuan Pembelajaran:
Dengan ditunjukkan contoh gambar, siswa dapat menyebutkan berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara.
Melalui bimbingan guru, siswa dapat membuat rancangan motif hias.

Materi Pokok:
Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
”Anak-anak, pernahkah kalian melihat berbagai motif hias pada benda kerajinan?”
Eksplorasi materi:
“Nah, hari ini kita akan belajar merancang motif hias.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa membuat rancangan motif hias.”
Tanya jawab



Ceramah


Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru menjelaskan contoh gambar berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara.
Siswa diberi kesempatan untuk membuat rancangan motif hias dengan bimbingan guru. Guru membagikan LKS.
Beberapa siswa yang telah menyelesaikan pembuatan rancangan motif hiasnya, diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas.
Guru dan siswa lain memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Siswa diminta mengumpulkan hasil rancangan motif hias masing-masing.
Ceramah



Pemberian tugas


Demonstrasi




Diskusi


Ceramah

Klasikal



Individual



Individual




Klasikal


Klasikal 87 menit
7 menit



55 menit



10 menit




10 menit


5 menit
4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan kesulitan-kesulitan yang dialami selama pembelajaran.
Tindak Lanjut:
Siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai serta diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan berikutnya.
Salam Penutup
Tanya jawab


Tanya jawab



Pemberian tugas



Klasikal


Klasikal



Klasikal





Klasikal 10 menit
Metode:
Metode Pembelajaran:
Metode Demonstrasi
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas
Metode Diskusi

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat: contoh gambar berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara
Sumber Pembelajaran:
Subekti, Ari. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Malang, 12 Maret 2011
Guru Pamong Praktikan




Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127 
RANGKUMAN MATERI

Benda kerajinan nusantara yang mengandung motif hias, misalnya: ukiran, kain atau pakaian, kendi hias, kipas, tas, dan bingkai foto.
Berikut ini adalah contoh berbagai motif hias pada benda kerajinan nusantara:
Motif Toraja


Motif Bali


Motif Kalimantan

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki 01
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Kelas/ Smester : IV (empat)/II (dua)
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri

Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis namamu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!






Tujuan: Siswa dapat membuat rancangan motif hias

Petunjuk Khusus: Gambarlah motif hias di dalam garis putus-putus pada kotak yang tersedia!




LEMBAR PENGAMATAN

Matapelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri
Kelas/ Semester : IV (empat)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 3x35 menit
Hari/ Tanggal : Sabtu/12 Maret 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Proses: Kesungguhan kerja (N1)
Hasil: Tampilan komposisi motif hias (N2)
Indikator:
Kesungguhan kerja (N1)
Tampilan komposisi motif hias (N2): keseimbangan ukuran gambar motif hias, keragaman motif hias

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2
1. Heru Wahyudi 70 75 72.5
2. Isna Safana 80 75 77.5
3. Monika Intan Sari 80 80 80
4. Akbar Putra Wahyu 80 70 75
5. Alif Ridho Cahyono 70 60 65
6. Amalia fasha 0 0 0 sakit
7. Aprilian Putra 70 65 67.5
8. Arini Widya Ristanti 80 70 75
9. Atem Subdari 80 70 75
10. Aulia Nur Fauziah 80 80 80
11. Bagus Fernando 80 75 77.5
12. Eric Alfindriyan 80 70 75
13. Fajar Nur Alamsyah 80 70 75
14. Faqih Abdusyukur 80 80 80
15. Farid Indra Kurniawan 80 80 80
16. Farida Indri Kurniawati 0 0 0 ijin
17. Galih Prayogi 80 65 72.5
18. Garinda Khotiamurni 80 70 75
19. Juwita Puspitasari 80 70 75
20. M. Adi Ismail 80 75 77.5
21. Muhammad Fatkul 80 75 77.5
22. M. Ilham Fajar 80 70 75
23. Nabil Solihin 80 75 77.5
24. Rafella Aldi Darma 80 80 80
25. Athoriq Budi Pangestu 80 65 72.5
26. Roudatul Dewi W 80 80 80
27. Salsabila W 80 75 77.5
28. Siswi Muji Lestari 80 65 72.5
29. Tony Faisal Falah 80 75 77.5
30. Tri Agung Prasetyo 80 70 75
31. Yeni Puji Purwanti 70 70 70
32. Yusuf Kurniawan 80 65 72.5
33. Siska Catur Puji 80 75 77.5
34. T. Mario Pratama 70 70 70
35. Erwin Kurniawan 80 75 77.5
36. Wildana Maulida 80 65 72.5
37. Anrista Putri Kurniasari 80 75 77.5
38. Virginia Martini P 80 70 75

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):
Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir: (Np proses+Np hasil)/2
Keterangan:
Np = Nilai Pengamatan

Malang, ….. Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN

Kesungguhan kerja (N1)
A: Jika siswa sungguh-sungguh membuat hiasan tanpa diperintah
B: Jika siswa sungguh-sungguh membuat hiasan dengan diperintah
C: Jika siswa kadang bersungguh-sungguh jika diperintah, kadang malas membuat hiasan
D: Jika siswa kurang bersungguh-sungguh membuat hiasan meskipun sudah diperintah
E: Jika siswa malas membuat hiasan meski sudah diperintah

Tampilan komposisi motif hias (N2): keseimbangan gambar motif hias, keragaman motif hias
A: Jika ukuran gambar motif seimbang dan motif beragam
B: Jika ukuran gambar motif kurang seimbang tetapi motif beragam
C: Jika ukuran gambar motif kurang seimbang dan motif kurang beragam
D: Jika ukuran gambar motif tidak seimbang dan motif kurang beragam
E: Jika ukuran gambar motif tidak seimbang dan motif sedikit


Lampiran 8 RPP Kelas IV Pertemuan Kedua

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki 01
Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri
Hari/Tanggal : Sabtu/19 Maret 2011
Alokasi Waktu : 3x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
16. Membuat karya kerajinan dan benda konstruksi

KOMPETENSI DASAR:
16.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan rancangan sendiri

INDIKATOR:
Membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri.

Tujuan Pembelajaran:
Dengan ditunjukkan contoh gambar, siswa dapat membuat rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik.
Melalui demonstrasi dan bimbingan, siswa dapat membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri.

Materi Pokok:
Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri.

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, coba lihat hiasan dinding yang Ibu bawa hari ini!”
Eksplorasi materi:
“Nah, hari ini kita akan belajar membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri.”
Demonstrasi


Ceramah




Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru menjelaskan contoh rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik.
Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan pembuatan contoh rancangan gambar untuk dijadikan hiasan teknik mozaik.
Siswa memperhatikan guru mengoleskan lem/perekat pada bidang yang akan dijadikan hiasan teknik mozaik.
Siswa memperhatikan guru menempelkan biji-bijian pada bidang. Siswa juga diberi kesempatan mencoba menempelkan biji-bijian.
Siswa memperhatikan guru merapikan biji-bijian pada bidang.
Siswa diberi kesempatan untuk membuat hiasan teknik mozaik dengan bimbingan guru. Guru juga mendemonstrasikan tahapan menempel biji-bijian dan merapikannya untuk membimbing siswa.
Beberapa siswa yang telah menyelesaikan hasil karyanya, diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas.
Guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Demonstrasi
Ceramah


Demonstrasi



Demonstrasi



Demonstrasi




Demonstrasi

Pemberian tugas





Demonstrasi



Ceramah

Klasikal



Klasikal



Klasikal



Klasikal




Klasikal

Individual






Individual



Klasikal
87 menit
5 menit



10 menit



2 menit



3 menit




5 menit

50 menit






5 menit



7 menit

4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Pemajangan beberapa hasil karya siswa. Jika ada siswa lain yang ingin mengetahui cara pembuatannya, maka siswa yang membuat rancangan diminta untuk mendemonstrasikan caranya.
Tindak Lanjut:
Siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai serta diminta membawa alat dan bahan untuk pertemuan berikutnya.
Salam Penutup
Tanya jawab



Demonstrasi





Pemberian tugas



Klasikal



Klasikal





Individual





Klasikal 10 menit


Metode:
Metode Pembelajaran:
Metode Demonstrasi
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Contoh rancangan gambar
Contoh hiasan dinding teknik mozaik dengan bahan biji-bijian
Kertas manila putih/kertas gambar A4
Aneka biji-bijian (jagung, kedelai, kacang tanah, beras)
Pensil
Penghapus
Perekat/lem plastik untuk merekatkan biji-bijian
Cat stereofoam
Sumber Pembelajaran: Lingkungan sekitar, guru

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Karya seni siswa
Bentuk Penilaian: Praktik berkarya seni membuat hiasan teknik mozaik
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian


Malang, 19 Maret 2011
Guru Pamong Praktikan



Eny Wahyuningsih, S.Pd Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI

Alat dan bahan untuk membuat mozaik dari bahan biji-bijian:
Pensil
Penghapus
Aneka biji-bijian (biji jagung, kedelai, beras, kacang hijau, kacang tanah, dan sebagainya)
Kertas manila putih/kertas gambar A4
Perekat/lem plastik untuk merekatkan biji-bijian
Cat stereofoam

Langkah-langkah membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian:
Persiapkan alat dan bahan untuk membuat hiasan teknik mozaik!
Ambil kertas manila putih atau kertas gambar A4, gambarlah rancangan gambar motif hiasan pada bidang (kertas gambar)!
Oleskan perekat/lem plastik sedikit demi sedikit pada bagian-bagian gambar!
Taburkan biji-bijian sesuai jenisnya pada masing-masing bagian gambar!

Rapikan biji-bijian yang telah ditempel!
Tunggu beberapa saat hingga lem/perekat mengering!
Beri warna menggunakan cat stereofoam!



LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki 01
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Kelas/ Smester : IV (empat)/II (dua)
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri

Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis namamu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!






Tujuan:
Siswa dapat membuat rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik.
Siswa dapat membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian sesuai rancangan sendiri.

Petunjuk Khusus:
Buatlah rancangan gambar pada bidang yang disediakan, kemudian buatlah hiasan teknik mozaik pada rancangan gambar tersebut!

Langkah-langkah membuat hiasan teknik mozaik dengan bahan biji-bijian:
Persiapkan alat dan bahan untuk membuat hiasan teknik mozaik!
Ambil kertas manila putih atau kertas gambar A4, gambarlah rancangan gambar motif hiasan pada bidang (kertas gambar)!
Oleskan perekat/lem plastik sedikit demi sedikit pada bagian-bagian gambar!
Taburkan biji-bijian sesuai jenisnya pada masing-masing bagian gambar!
Rapikan biji-bijian yang telah ditempel!
Tunggu beberapa saat hingga lem/perekat mengering!
Beri warna menggunakan cat stereofoam! 
LEMBAR PENGAMATAN PROSES

Matapelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri
Kelas/ Semester : IV (empat)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 3x35 menit
Hari/ Tanggal : Sabtu/19 Maret 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian, berikan penilaian dengan rentangan skor 40-100
Aspek penilaian:
Kesiapan alat dan bahan (N1)
Kesungguhan kerja (N2)
Keterampilan membuat hiasan teknik mozaik (N3)

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3
1. Isna Safana 100 90 75 88
2. Monika Intan Sari 100 90 75 88
3. Akbar Putra Wahyu 80 75 60 72
4. Alif Ridho Cahyono 65 70 60 65
5. Amalia fasha 0 0 0 0 Ijin
6. Aprilian Putra 100 90 60 83
7. Arini Widya Ristanti 0 0 0 0 Ijin
8. Atem Sundari 100 90 75 88
9. Aulia Nur Fauziah 100 90 65 85
10. Bagus Fernando 100 90 60 83
11. Eric Alfindriyan 0 0 0 0
12. Fajar Nur Alamsyah 100 90 60 83
13. Faqih Abdusyukur 100 90 80 90
14. Farid Indra Kurniawan 100 90 80 90
15. Farida Indri Kurniawati 0 0 0 0 Ijin
16. Galih Prayogi 65 70 60 65
17. Garinda Khotiamurni 100 90 75 88
18. Juwita Puspitasari 100 90 75 88
19. M. Adi Ismail 80 90 60 77
20. Muhammad Fatkul 60 65 60 62
21. M. Ilham Fajar 100 90 60 83
22. Nabil Solihin 80 90 60 77
23. Rafella Aldi Darma 0 0 0 0 Ijin
24. Athoriq Budi Pangestu 60 70 60 63
25. Roudatul Dewi W 100 90 80 90
26. Salsabila W 100 90 80 90
27. Siswi Muji Lestari 100 90 60 83
28. Tony Faisal Falah 60 70 60 63
29. Tri Agung Prasetyo 100 90 60 83
30. Yeni Puji Purwanti 100 90 60 83
31. Yusuf Kurniawan 0 0 0 0 Ijin
32. Siska Catur Puji 100 90 60 83
33. T. Mario Pratama 80 90 75 82
34. Erwin Kurniawan 100 90 80 90
35. Wildana Maulida 100 90 80 90
36. Anrista Putri Kurniasari 100 90 75 88
37. Virginia Martini P 100 90 75 88
Rata-rata Kelas 76 72 57 69

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Proses (rata-rata):


Malang, Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127 
RUBRIK PENILAIAN PROSES

Kesiapan Alat dan Bahan (N1)
A: Jika siswa membawa semua alat dan bahan
B: Jika siswa meminjam salah satu alat dan bahan milik temannya
C: Jika siswa meminjam semua alat dan bahan milik temannya
D: Jika siswa tidak membawa semua alat dan bahan
E: Jika siswa tidak membawa dan tidak meminjam semua alat dan bahan

Kesungguhan Kerja (N2)
A: Jika siswa sungguh-sungguh membuat hiasan tanpa diperintah
B: Jika siswa sungguh-sungguh membuat hiasan dengan diperintah
C: Jika siswa kadang bersungguh-sungguh jika diperintah, kadang malas membuat hiasan
D: Jika siswa kurang bersungguh-sungguh membuat hiasan meskipun sudah diperintah
E: Jika siswa malas membuat hiasan meski sudah diperintah

Keterampilan Membuat Hiasan Teknik Mozaik (N3)
A: Jika siswa cekatan dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang singkat tanpa bimbingan guru
B: Jika siswa cekatan dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang singkat dengan bimbingan guru
C: Jika siswa cekatan dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang agak lama
D: Jika siswa kurang cekatan dan membutuhkan waktu yang agak lama dalam membuat hiasan teknik mozaik
E: Jika siswa ceroboh dan membutuhkan waktu yang lama dalam membuat hiasan teknik mozaik



Lampiran 9 RPP Kelas IV Pertemuan Ketiga

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki 01
Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri
Hari/Tanggal : Sabtu/26 Maret 2011
Alokasi Waktu : 3x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
16. Membuat karya kerajinan dan benda konstruksi

KOMPETENSI DASAR:
16.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan rancangan sendiri

INDIKATOR:
Membuat karya kerjinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri.

Tujuan Pembelajaran:
Dengan ditunjukkan contoh gambar, siswa dapat membuat rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik.
Melalui demonstrasi dan bimbingan, siswa dapat membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri.

Materi Pokok:
Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri.

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
“Anak-anak, coba lihat karya kerajinan yang Ibu bawa hari ini!”
Eksplorasi materi:
“Nah, hari ini kita akan belajar membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita bisa karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri.”
Demonstrasi


Ceramah




Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru menjelaskan pembuatan contoh karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna.
Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan pembuatan hiasan teknik mozaik cara tidak langsung.
Siswa diberi kesempatan mencoba pembuatan hiasan teknik mozaik cara tidak langsung.
Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan pembuatan hiasan teknik mozaik cara langsung.
Siswa diberi kesempatan mencoba pembuatan hiasan teknik mozaik cara langsung.
Siswa diberi kesempatan untuk memilih akan membuat hiasan teknik mozaik cara tidak langsung atau cara langsung. Guru membagikan hasil rancangan motif hias siswa pada saat pratindakan.
Siswa diberi kesempatan untuk membuat hiasan teknik mozaik dengan bimbingan guru. Guru juga mendemonstrasikan tahapan menempel kertas pada waktu membuat hiasan teknik mozaik cara langsung dan tidak langsung untuk membimbing siswa.
Guru mendemonstrasikan penempelan hiasan teknik mozaik pada botol yang telah disiapkan.
Siswa diberi kesempatan untuk menempelkan hiasan teknik mozaik pada botol.
Beberapa siswa diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas.
Guru memberi tanggapan mengenai hasil karya siswa.
Ceramah



Demonstrasi



Demonstrasi


Demonstrasi



Demonstrasi


Pemberian tugas



Pemberian tugas
Demonstrasi





Demonstrasi


Demonstrasi


Demonstrasi


Ceramah

Klasikal



Klasikal



Individual


Klasikal



Individual


Individual




Individual







Klasikal


Individual


Klasikal


Klasikal 87 menit
5 menit



10 menit



2 menit


3 menit



3 menit


2 menit




40 menit







3 menit


7 menit


5 menit


7 menit
4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Pemajangan beberapa hasil karya siswa. Jika ada siswa lain yang ingin mengetahui cara pembuatannya, maka siswa yang membuat rancangan diminta untuk mendemonstrasikan caranya.
Tindak Lanjut:
Siswa diberi kesempatan untuk melanjutkan karya yang belum selesai.
Salam Penutup
Tanya jawab


Demonstrasi






Pemberian tugas



Klasikal


Klasikal






Individual



Klasikal 10 menit


Metode:
Metode Pembelajaran:
Metode Demonstrasi
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
Contoh rancangan motif hias
Contoh karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna
Pensil dan penghapus
Cutter, gunting, perforator/pelubang kertas
Bolpoin yang sudah habis tintanya
Perekat/lem untuk merekatkan kertas, doubletape
Aneka kertas berwarna/kertas lipat
Kertas A4/folio berwarna
Botol bekas air mineral 600 ml
Sumber Pembelajaran: Lingkungan sekitar, guru

Penilaian:
Prosedur Penilaian:
Proses : Dilaksanakan selama proses pembelajaran
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
Jenis Penilaian:
Proses : Aktivitas/perbuatan
Hasil : Karya seni siswa
Bentuk Penilaian: Praktik berkarya seni membuat hiasan teknik mozaik
Alat Penilaian:
Proses : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Hasil : Lembar Pengamatan dan rubrik penilaian
Malang, 26 Maret 2011
Guru Pamong Praktikan



Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127 
RANGKUMAN MATERI

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat hiasan dengan teknik mozaik dari bahan kertas berwarna:
Pensil dan penghapus
Cutter, gunting, perforator/pelubang kertas
Bolpoin yang sudah habis tintanya
Perekat/lem untuk merekatkan kertas, doubletape
Aneka kertas berwarna/kertas lipat
Kertas A4/folio berwarna
Botol bekas air mineral 600 ml

Langkah-langkah pembuatan hiasan dengan teknik mozaik dari bahan kertas berwarna:
Cara tidak langsung:
Persiapkan alat dan bahan untuk membuat hiasan teknik mozaik!
Iris botol bekas air mineral 600 ml menjadi 2 bagian! Ukurlah potongan bagian bawah setinggi 8 cm! (lihat gambar)

Potonglah kertas A4/folio berwarna untuk melapisi bagian potongan botol yang bawah dengan ukuran panjang 23 cm dan lebar 11 cm!
Ukurlah batas tepi gambar (batas atas dan bawah selebar 1,5 cm sedangkan batas kiri selebar 1 cm).

Potong kertas lipat/kertas berwarna menggunakan gunting/perforator, kemudian gambar motif hias pada potongan kertas A4! Lalu tempelkan potongan kertas berwarna/kertas lipat!


Gunting kecil-kecil bagian pinggir kertas A4!
Lapiskan kertas A4/folio berwarna yang telah diberi hiasan mozaik pada botol bagian potongan bawah kemudian tempelkan menggunakan doubletape!

Benda hias dengan teknik mozaik cara tidak langsung ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat pensil.
Cara langsung:
Persiapkan alat dan bahan untuk membuat hiasan teknik mozaik!
Iris botol bekas air mineral 600 ml menjadi 2 bagian! Ukurlah potongan bagian bawah setinggi 8 cm!
Potonglah kertas A4/folio berwarna untuk melapisi bagian potongan botol yang bawah dengan ukuran panjang 23 cm dan lebar 11 cm!
Ukurlah batas tepi gambar (batas atas dan bawah selebar 1,5 cm sedangkan batas kiri selebar 1 cm).
Gambarlah motif hias menggunakan pensil!

Ambil kertas berwarna/kertas lipat, beri sedikit lem pada sisi yang berwarna putih/ salah satu sisi! Kemudian letakkan pada bagian gambar yang diinginkan, tekan dengan menggunakan pensil lalu tarik kembali!

Lakukan berulang-ulang sampai gambar terpenuhi dengan kertas berwarna, kemudian gunting kecil-kecil bagian pinggir kertas A4!

Lapiskan kertas A4/folio berwarna yang telah diberi hiasan mozaik pada botol bagian potongan bawah kemudian tempelkan menggunakan doubletape!
Benda hias dengan teknik mozaik ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat pensil.

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki 01
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Kelas/ Smester : IV (empat)/II (dua)
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri

\Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis namamu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!






Tujuan:
Siswa dapat membuat rancangan gambar pada bidang untuk dijadikan hiasan teknik mozaik.
Siswa dapat membuat karya kerajinan hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna sesuai rancangan sendiri.

Petunjuk Khusus:
Siapkan rancangan motif hias yang telah kalian buat (mintalah motif hias yang telah kalian buat sebelumnya kepada gurumu)
Buatlah hiasan teknik mozaik dengan bahan kertas berwarna (tentukan cara yang ingin kalian pakai, yaitu cara langsung atau cara tidak langsung!)
Tempelkan hiasan teknik mozaik yang sudah jadi, pada potongan botol!

LEMBAR PENGAMATAN PROSES

Matapelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri
Kelas/ Semester : IV (empat)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 3x35 menit
Hari/ Tanggal : Sabtu/26 Maret 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian, berikan penilaian dengan rentangan skor 40-100
Aspek penilaian:
Kesiapan alat dan bahan (N1)
Kesungguhan kerja (N2)
Keterampilan membuat hiasan teknik mozaik (N3)

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2 N3
1. Isna Safana 100 90 60 83
2. Monika Intan Sari 100 90 80 90
3. Akbar Putra Wahyu 80 75 60 72
4. Alif Ridho Cahyono 65 70 60 65
5. Amalia fasha 100 90 80 90
6. Aprilian Putra 100 90 60 83
7. Arini Widya Ristanti 0 0 0 0 Sakit
8. Atem Sundari 100 90 80 90
9. Aulia Nur Fauziah 100 90 60 83
10. Bagus Fernando 100 90 60 83
11. Eric Alfindriyan 60 70 60 63
12. Fajar Nur Alamsyah 100 90 60 83
13. Faqih Abdusyukur 100 90 80 90
14. Farid Indra Kurniawan 100 90 85 92
15. Farida Indri Kurniawati 0 0 0 0 Ijin
16. Galih Prayogi 65 70 60 65
17. Garinda Khotiamurni 100 90 90 93
18. Juwita Puspitasari 100 90 60 83
19. M. Adi Ismail 80 90 60 77
20. Muhammad Fatkul 60 65 60 62
21. M. Ilham Fajar 100 90 60 83
22. Nabil Solihin 80 90 60 77
23. Rafella Aldi Darma 60 70 60 63
24. Athoriq Budi Pangestu 60 70 60 63
25. Roudatul Dewi W 100 90 80 90
26. Salsabila W 100 90 80 90
27. Siswi Muji Lestari 100 90 60 83
28. Tony Faisal Falah 60 70 60 63
29. Tri Agung Prasetyo 100 90 60 83
30. Yeni Puji Purwanti 100 90 60 83
31. Yusuf Kurniawan 60 70 60 63
32. Siska Catur Puji 100 90 60 83
33. T. Mario Pratama 80 90 80 83
34. Erwin Kurniawan 100 90 90 93
35. Wildana Maulida 100 90 90 93
36. Anrista Putri Kurniasari 100 90 90 93
37. Virginia Martini P 100 90 90 93
Rata-rata Kelas 84 80 65 77

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Proses (rata-rata):


Malang, … Maret 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127 
RUBRIK PENILAIAN PROSES

Kesiapan Alat dan Bahan (N1)
A: Jika siswa membawa semua alat dan bahan
B: Jika siswa meminjam salah satu alat dan bahan milik temannya
C: Jika siswa meminjam semua alat dan bahan milik temannya
D: Jika siswa tidak membawa semua alat dan bahan
E: Jika siswa tidak membawa dan tidak meminjam semua alat dan bahan

Kesungguhan Kerja (N2)
A: Jika siswa sungguh-sungguh membuat hiasan tanpa diperintah
B: Jika siswa sungguh-sungguh membuat hiasan dengan diperintah
C: Jika siswa kadang bersungguh-sungguh jika diperintah, kadang malas membuat hiasan
D: Jika siswa kurang bersungguh-sungguh membuat hiasan meskipun sudah diperintah
E: Jika siswa malas membuat hiasan meski sudah diperintah

Keterampilan Membuat Hiasan Teknik Mozaik (N3)
A: Jika siswa cekatan dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang singkat tanpa bimbingan guru
B: Jika siswa cekatan dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang singkat dengan bimbingan guru
C: Jika siswa cekatan dalam dalam membuat hiasan teknik mozaik dan membutuhkan waktu yang agak lama
D: Jika siswa kurang cekatan dan membutuhkan waktu yang agak lama dalam membuat hiasan teknik mozaik
E: Jika siswa ceroboh dan membutuhkan waktu yang lama dalam membuat hiasan teknik mozaik


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki 01
Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pameran Kelas
Hari/Tanggal : Sabtu/2 April 2011
Alokasi Waktu : 3x35 menit

STANDAR KOMPETENSI:
10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.

KOMPETENSI DASAR:
10.2 Menyiapkan karya seni yang dibuat untuk pameran kelas.

INDIKATOR:
Menata karya seni rupa untuk pameran

Tujuan Pembelajaran:
Dengan diberikan gambar, siswa dapat menata pameran seni rupa di kelas.
Melalui bimbingan guru, siswa dapat menyiapkan karya sendiri untuk dipamerkan.

Materi Pokok:
Pameran kelas

Langkah Pembelajaran:
NO LANGKAH KEGIATAN METODE PENGORGANISASIAN
KELAS WAKTU
1. Pra Kegiatan:
Salam pembuka
Do’a
Presensi Klasikal 3 menit
2. Kegiatan Awal:
Apersepsi:
”Anak-anak, pernahkah kalian melihat pameran karya seni rupa?”
Eksplorasi materi:
“Nah, hari ini kita akan belajar mengadakan pameran seni rupa di kelas.”
Eksplorasi tujuan:
“Agar kita mempunyai pengalaman mengadakan pameran kelas.”
Tanya jawab

Ceramah


Ceramah Klasikal 5 menit
3. Kegiatan Inti:
Siswa memperhatikan guru menjelaskan pengertian pameran seni rupa, langkah-langkah persiapan serta pelaksanaannnya.
Siswa memperhatikan guru menjelaskan contoh perencanaan penataan pameran kelas.
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 6 sampai 7 siswa.
Guru membagikan hasil karya pada pertemuan sebelumnya kepada siswa.
Setiap kelompok diberi kesempatan menyiapkan karya setiap anggota untuk dipamerkan.
Siswa bersama guru menata ruang kelas untuk dijadikan tempat pameran.
Siswa diberi LKS tentang pameran kelas.
Siswa diberi kesempatan mengerjakan LKS.
Siswa bersama guru membahas LKS.
Siswa diminta untuk mengumpulkan LKS
Ceramah


Ceramah






Pemberian tugas

Pemberian tugas

Pemberian tugas

Diskusi
Klasikal


Klasikal
Individual

Kelompok

Individual

Kelompok


Klasikal

Kelompok
Kelompok

Klasikal
Individual 87 menit
3 menit


4 menit


3 menit

3 menit

50 menit


5 menit

2 menit
10 menit

5 menit
2 menit
4. Kegiatan Akhir:
Kesimpulan:
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi:
Siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan kesulitan-kesulitan yang dialami selama pembelajaran.
Tindak Lanjut:
Siswa diminta untuk membereskan bahan-bahan yang digunakan untuk pameran kelas.
Salam Penutup
Tanya jawab

Tanya jawab


Pemberian tugas



Klasikal


Klasikal



Klasikal



Klasikal 10 menit

Metode:
Metode Pembelajaran:
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Pemberian Tugas
Metode Diskusi

Media/Alat dan Sumber Pembelajaran:
Media/Alat:
gambar perencanaan pameran seni rupa di kelas
karya kerajinan seni rupa buatan siswa pada pertemuan sebelumnya
Sumber Pembelajaran:
Subekti, Ari. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Malang, 2 April 2011
Guru Pamong Praktikan


Eny Wahyuningsih, S.Pd. Aminnatul Widyana
NIP 196209141982012008 NIM 107151410127

RANGKUMAN MATERI

Pameran seni rupa artinya kegiatan menata dan memajang karya seni rupa agar dapat dilihat atau dinikmati oleh orang lain.
Pameran kelas diselenggarakan oleh satu kelas. Contoh: Pemeran Karya Seni Rupa Kelas Empat.
Pameran kelas biasanya diselenggarakan di ruang kelas atau dapat juga di tempat lain karena pertimbangan khusus, misalnya ruang kelas tidak cukup untuk memajang semua karya.
Ada dua tahap yang harus dilalui sebelum menyelenggarakan pameran, yaitu menyiapkan karya seni yang hendak dipamerkan dan menatanya.
Menyiapkan karya seni rupa
Sebelum menyelenggarakan pameran sebaiknya dibentuk panitia. Panitia pameran dapat terdiri atas ketua, wakil ketua, bendahara, seksi dekorasi, seksi umum, dan penanggung jawab. Seksi dekorasi dan seksi umum dapat bekerja sama untuk mengumpulkan karya-karya yang hendak dipamerkan. Karya yang dipamerkan dapat berupa karya seni dua dimensi dan karya seni tiga dimensi.
Menata karya seni rupa
Menata pameran pada dasarnya yaitu menyajikan karya-karya seni rupa dalam pameran agar terlihat menarik dan dapat dinikmati oleh pengunjung dengan enak, nyaman dan aman. Ukuran/dimensi yang berbeda membuat tiap-tiap karya seni memerlukan perlakuan atau cara yang berbeda dalam penataannya.
Karya seni yang memiliki ukuran dua dimensi dapat dipajang dengan ditempelkan atau digantung pada dinding. Sedangkan karya seni tiga dimensi dapat dipajang pada bangku khusus. 
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Satuan Pendidikan : SDN Karangbesuki 01
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Kelas/ Smester : IV (empat)/II (dua)
Materi Pokok : Pameran Kelas

Petunjuk Umum :
Berdo’alah sebelum mengerjakan!
Tulis nama kelompokmu!
Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!














Petunjuk Khusus: Setelah kalian menyiapkan hasil karya masing-masing, isilah tabel di bawah ini dengan berkeliling melihat pameran kelas!

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Adakah kelompok yang tidak memamerkan hasil karyanya?
Tuliskan nama kelompok tersebut beserta nama anggotanya jika ada yang tidak memamerkan hasil karyanya!








2. Menurut kalian, hasil karya kelompok manakah yang paling menarik?
Mengapa kalian berpendapat bahwa hasil karya mereka menarik? Berikan alasannya!







3. Hasil karya siapa sajakah di antara teman sekelas kalian yang paling bagus? (pilihlah maksimal milik 3 teman kalian)
Mengapa kalian berpendapat bahwa hasil karya teman kalian itu bagus? Berikan alasannya! ……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………


LEMBAR PENGAMATAN

Matapelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Materi Pokok : Pembuatan karya kerajinan sesuai rancangan sendiri
Kelas/ Semester : IV (empat)/ II (dua)
Alokasi Waktu : 3x35 menit
Hari/ Tanggal : Sabtu/2 April 2011

Petunjuk:
Untuk setiap aspek penilaian tuliskan angka dengan rentangan skor antara 40-100
Aspek penilaian:
Proses: Kesungguhan kerja (N1)
Hasil: Penataan hasil karya (N2)
Indikator:
Kesungguhan kerja (N1)
Penataan hasil karya (N2): kerapian dan keindahan penataan

NO NAMA ASPEK RATA-RATA KET
N1 N2
1. Isna Safana 90 90 90
2. Monika Intan Sari 90 80 85
3. Akbar Putra Wahyu 90 90 90
4. Alif Ridho Cahyono 75 70 80
5. Amalia fasha 90 90 90
6. Aprilian Putra 90 90 90
7. Arini Widya Ristanti 90 90 90
8. Atem Sundari 90 80 85
9. Aulia Nur Fauziah 90 80 85
10. Bagus Fernando 90 90 90
11. Eric Alfindriyan 75 80 85
12. Fajar Nur Alamsyah 90 80 85
13. Faqih Abdusyukur 90 90 90
14. Farid Indra Kurniawan 90 90 90
15. Farida Indri Kurniawati 90 80 85
16. Galih Prayogi 75 90 90
17. Garinda Khotiamurni 90 90 90
18. Juwita Puspitasari 90 70 80
19. M. Adi Ismail 80 90 90
20. Muhammad Fatkul 70 90 90
21. M. Ilham Fajar 90 80 85
22. Nabil Solihin 80 90 90
23. Rafella Aldi Darma 75 80 85
24. Athoriq Budi Pangestu 75 70 80
25. Roudatul Dewi W 90 80 85
26. Salsabila W 90 90 90
27. Siswi Muji Lestari 90 80 85
28. Tony Faisal Falah 75 80 85
29. Tri Agung Prasetyo 90 80 85
30. Yeni Puji Purwanti 90 80 85
31. Yusuf Kurniawan 75 70 80
32. Siska Catur Puji 90 90 90
33. T. Mario Pratama 80 90 90
34. Erwin Kurniawan 90 80 85
35. Wildana Maulida 90 90 90
36. Anrista Putri Kurniasari 90 80 85
37. Virginia Martini P 90 90 90
Rata-rata Kelas 90 84 87

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keterangan
85-100 A Sangat Baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
40-54 D Kurang
<40 E Sangat Kurang

Keterangan:
Diisi apabila siswa tidak masuk (ijin, sakit, alpa) pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung atau apabila siswa tidak melaksanakan kegiatan.

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan Hasil (rata-rata):
Pedoman Penskoran:
Skor maksimal yaitu: 100
Nilai akhir: (Np proses+Np hasil)/2
Keterangan:
Np = Nilai Pengamatan

Malang, April 2011
Praktikan




Aminnatul Widyana
NIM 107151410127

RUBRIK PENILAIAN

Kesungguhan kerja (N1)
A: Jika siswa sungguh-sungguh mengerjakan tugas tanpa diperintah
B: Jika siswa sungguh-sungguh mengerjakan tugas dengan diperintah
C: Jika siswa kadang bersungguh-sungguh jika diperintah, kadang malas mengerjakan tugas
D: Jika siswa kurang bersungguh-sungguh mengerjakan tugas meskipun sudah diperintah
E: Jika siswa malas mengerjakan tugas meski sudah diperintah

Penataan hasil karya (N2): kerapian dan keindahan penataan
A: Jika penataan hasil karya siswa rapi dan indah
B: Jika penataan hasil karya siswa rapi tetapi kurang indah
C: Jika penataan hasil karya siswa kurang rapi dan kurang indah
D: Jika penataan hasil karya siswa kurang rapi dan tidak ada keindahannya
E: Jika penataan hasil karya siswa tidak rapi dan tidak indah



Tabel Perolehan Nilai Proses Siswa Kelas IV

NO NAMA Pertemuan
1 2 3 4
1. Isna Safana 80 88 83 90
2. Monika Intan Sari 80 88 90 90
3. Akbar Putra Wahyu 80 72 72 90
4. Alif Ridho Cahyono 70 65 65 75
5. Amalia fasha 0 0 90 90
6. Aprilian Putra 70 83 83 90
7. Arini Widya Ristanti 80 0 0 90
8. Atem Sundari 80 88 90 90
9. Aulia Nur Fauziah 80 85 83 90
10. Bagus Fernando 80 83 83 90
11. Eric Alfindriyan 80 0 63 75
12. Fajar Nur Alamsyah 80 83 83 90
13. Faqih Abdusyukur 80 90 90 90
14. Farid Indra Kurniawan 80 90 92 90
15. Farida Indri Kurniawati 0 0 0 90
16. Galih Prayogi 80 65 65 75
17. Garinda Khotiamurni 80 88 93 90
18. Juwita Puspitasari 80 88 83 90
19. M. Adi Ismail 80 77 77 80
20. Muhammad Fatkul 80 62 62 70
21. M. Ilham Fajar 80 83 83 90
22. Nabil Solihin 80 77 77 80
23. Rafella Aldi Darma 80 0 63 75
24. Athoriq Budi Pangestu 80 63 63 75
25. Roudatul Dewi W 80 90 90 90
26. Salsabila W 80 90 90 90
27. Siswi Muji Lestari 80 83 83 90
28. Tony Faisal Falah 80 63 63 75
29. Tri Agung Prasetyo 80 83 83 90
30. Yeni Puji Purwanti 70 83 83 90
31. Yusuf Kurniawan 80 0 63 75
32. Siska Catur Puji 80 83 83 90
33. T. Mario Pratama 70 82 83 80
34. Erwin Kurniawan 80 90 93 90
35. Wildana Maulida 80 90 93 90
36. Anrista Putri Kurniasari 80 88 93 90
37. Virginia Martini P 80 88 93 90
Rata-rata Kelas 75 69 77 86


Lampiran 4 Dokumentasi Kelas III








Gambar 1 Contoh Hasil Karya Siklus 1 Siswa Kelas III


Gambar 2 Pemajangan Hasil Karya Siklus 2 Siswa Kelas III



Gambar 3 Siswa Kelas III Membaca Puisi di Depan Kelas

Lampiran 5 Dokumentasi Kelas V


Gambar 4 Media Kelas V Pertemuan Pertama



Gambar 5 Guru Mendemonstrasikan Alat dan Bahan (Pertemuan ketiga)


Gambar 6 Siswa Bersama Guru Mendemonstrasikan Cermin Cembung dan Cermin Cekung (Pertemuan ketiga)


Gambar 7 Guru Membimbing Siswa (Pertemuan ketiga)



Gambar 8 Siswa Mengerjakan LKS Bersama Pasangannya (Pertemuan ketiga)



Gambar 9 Siswa Bersama Guru Membahas Jawaban LKS (Pertemuan ketiga)


Gambar 10 Siswa Bersama Guru Mendemonstrasikan Sifat Cahaya (Pertemuan keempat)



Gambar 11 Pembagian Kelompok (Pertemuan keempat)




Gambar 12 Siswa Bersama Kelompok Mengerjakan LKS Melalui Percobaan (Pertemuan keempat)



Gambar 13 Siswa Bersama Guru Membahas LKS (Pertemuan keempat)

Lampiran 6 Dokumentasi Kelas IV


Gambar 14 Siswa Membuat Motif Hias



Gambar 15 Guru Bersama Siswa Menempel Media di Papan Tulis



Gambar 16 Siswa Bersama Kelompok Menyiapkan Pameran Kelas


Gambar 17 Guru Membimbing Siswa Menyiapkan Pameran Kelas



Gambar 18 Siswa Memajang Hasil Karya untuk Pameran Kelas



Gambar 19 Siswa Melihat dan Menilai Hasil Karya Kelompok Lain







Gambar 20 Hasil Karya Siswa Kelas IV
Aminnatul Widyana Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

0 Response to "LAPORAN INDIVIDU PPL"

Post a Comment

Terima kasih sudah singgah di blog amiwidya.com.
Saya persilakan menambahkan komentar untuk melengkapi postingan blog di atas.
Semoga bermanfaat & menginspirasi buat semua...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel